Jakarta, Kabartujuhsatu.news, -Pemecatan langsung Pejabat PT. Pertamina oleh Presiden Jokowi dinilai merupakan tamparan halus bagi Menteri BUMN Erick Thohir.
Semestinya pengawasan dan tindakan terhadap Pejabat Perusahaan BUMN dibawah kendali Menteri BUMN, tidak lazim langsung oleh Presiden.
“Jika sekelas Presiden harus turun tangan memecat pejabat di tingkat perusahaan BUMN, tentu ini sudah luar biasa. Lalu buat apa dan apa peran dan fungsi Menteri BUMN, Erick Thohir maupun Komisaris di PT. Pertamina,” komentar Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), HM. Jusuf Rizal menjawab pertanyaan media di Jakarta dilansir dari Indonesiadalamberita.
Sebagaimana ramai diberitakan Presiden Jokowi telah memecat seorang pejabat tinggi di PT. Pertamina (Persero). Informasi pemecatan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT 2021. Namun tidak disebutkan nama pejabat Pertamina yang dimaksud.
Lebih jauh menurut Jusuf Rizal yang juga Ketua Presidium Relawan Jokowi-KH.Ma’ruf Amin The President Center itu, tindakan Presiden Jokowi yang turun tangan langsung memecat patut diapresiasi. Artinya beliau sangat konsen ikut mengawasi kinerja perusahaan BUMN besar sekelas PT. Pertamina.
“Tapi dengan turun langsung Presiden Jokowi memecat pejabat PT. Pertamina mengesankan kinerja menteri BUMN, Erick Thohir tidak maksimal. Bisa juga diartikan Jokowi tidak puas terhadap kinerja Erick Thohir. Itu namanya tamparan halus,” tutur pria berdarah Madura-Batak itu.
Erick Thohir dinilai lebih sibuk bagi-bagi jabatan Komisaris dan Direksi pejabat BUMN, tapi mengabaikan fungsi pengawasan terhadap kinerja BUMN. Terakhir, Jusuf Rizal, mantan Ketum AMNU (Angkatan Muda Nahdlatul Ulama) itu mengkritik Erick Thohir yang memberi permen Komut PT. Kereta Api kepada Ketua PBNU, Said Agil Siraj. Itu menurutnya pelecehan terhadap organisasi besar NU.
Sementara perhatian yang sama sebagaimana dilansir media, datang dari Sekretaris PPP DPR RI Achmad Baidowi. Ia juga merespon pemecatan pejabat PT. Pertamina oleh Presiden Jokowi dan mengapresiasi tindakan Presiden Jokowi.
“Tapi sampai sekarang nama pejabat tinggi Pertamina itu belum diketahui, sebaiknya diungkap saja namanya, agar terang-benderang,” tegas pria yang akrab dipanggil Awiek itu kepada wartawan.
Menurut Awiek pemecatan pejabat BUMN seperti pejabat Pertamina yang kinerjanya tidak benar dapat membawa dampak baik bagi Perusahaan Pertamina. Dapat membawa pengaruh baik untuk corporate action bagi Pertamina dan tentu perusahaan BUMN lainnya.
“Melalui langkah Presiden Jokowi ini memberi Pesan agar para Direksi BUMN berpikir ulang untuk mengambil keputusan-keputusan strategis yang bisa merugikan kepentingan nasional. Apalagi di dunia migas itu high risk high capital," papar Awiek.
Sumber : indonesiadalamberita
Editor : ANSORI