Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Partai Usaha Kecil Menengah (Partai UKM) sebagai partai baru terus bergerak, terus berkonsolidasi dan terus berstruktur ke bawah. Hal ini dibuktikan sudah mulai ada grup-grup WhatsApp (WA) di berbagai Kabupaten/Kota se Indonesia. Ini menandakan ada sel jaringan yang bergerak, ada progres yang berjalan dan dealektika organisasi.
Walau masih berjalan menuju usia 5 bulan pada 28 Maret 2021 ini, tapi Partai UKM sudah membentuk sel-sel jaringan organisasi beruapa inisiator-inisiator di 34 Propinsi. Para inisiator-inisiator ini bertugas membentuk struktur organisasi di setiap Propinsi dan menerus ke tingkat Kabupaten/Kota dan bahkan kecamatan.
Kenapa Partai UKM terus bergerak, karena sistem organisasi kita menerapkan namanya sistem Kolektif Kolegial. Sistem inilah yang dibangun bersama atas kesadaran kolektif yang terpimpin dan terorganisir, sehingga arus organisasi terus berjalan, walau ada yang berhenti sejenak dan bertemu di barisan gerakan berikutnya.
Kolektif Kolegial adalah istilah umum yang merujuk kepada sistem kepemimpinan organisasi yang melibatkan para pihak yang berkepentingan dalam mengeluarkan keputusan. Atau kebijakan melalui mekanisme yang di tempuh, musyawarah untuk mencapai mufakat atau pemungutan suara, dengan mengedepankan semangat keberasamaan.
Partai UKM sebagai partai kader menjauhkan diri dari sikap-sikap subjektif, individualis dan eksistensialis. Dimana sikap-sikap dan langkah-langkah dilaksanakan secara kolektif kolegial dan kebersamaan. Sehingga setting goalnya, Partai UKM, bergerak bersama, berjuang bersama dan menang bersama, walau ada yang diam sejenak.
Partai UKM sebagai partai kader bergerak secara kolektif kolegial dengan tetap terpimpin, teacble dan trust to leader. Dimana arah struktur kepemimpinan partai kader terarah, memiliki tujuan yang jelas. Dalam artian Partai UKM memiliki ideologi yang jelas, visi-misi yang jelas, ide dan gagasan program yang jelas dan memperjuangkannya dengan jelas.
Partai UKM adalah partai kader Intelektual Organik, dimana para kadernya adalah orang-orang yang peka terhadap problematika dan realitas kehidupan masyarakat dan tidak hanya mengedepankan keilmuan scienctify belaka. Kader Intelektual Organik adalah orang-orang yang terdepan digaris massa memperjuangkan masyarakat bawah dan memahami keinginan masyarakat yang ada.
Partai UKM akan bergerak di 514 Kabupaten/Kota pada 10 Maret 2021 dan menggelar Launching Pembukaan Pendaftaran Calon Pengurus DPD-DPD Kabupaten/Kota se Indonesia. Partai UKM akan menseleksi calon pengurus dalam bentuk inisiator-inisiator yang akan menyusun kepengurusan Kabupaten/Kota.
Partai artinya banyak orang dan partai kader artinya banyak orang yang handal dalam bergerak, berorganisasi dan berjuang mewujudkan visi-misi seseuai Ideologi Partai UKM. Ideologi Pancasila UKM adalah Pancasila, Visinya adalah Mewujudkan Indonesia Bahagia untuk Meningkatkan Kesejahteraan Bersama sesuai Pancasila dan UUD 1945. Misinya adalah memperjuangkan, Keadilan Sosial, Kesejahteraan, Ekonomi Kerakyatan, Kesetaraan Ekonomi, Kemajuan Ekonomi, Persamaan Hak dan Penegakan Hukum.
Kita sebagai kader Partai UKM harus berfikir positif dalam berjuang. Kalau ada teman yang belum bisa bekerja maksimal di partai ini tetap dirangkul, walau masih terkendala urusan subjektif tetap dibantu dan walau ada kendala keterbatasan, untuk terus tetap memahami.
Partai UKM menggunakan konsep disingkat IPO (Ideologi, Politik dan Organisasi), dalam berorganisasi. Yaitu Excellent Strategic of Management, Excellent Strategic of Organization, Excellent Strategic of Politics dan Excellent Strategic of Network. Sehingga keberhasilan yang kita raih nantinya pada 2024 adalah keberhasilan bersama atau tim.
Partai UKM menargetkan 15 juta suara atau minimal dua digit, yaitu 11 juta atau 12 juta suara, sesuai potensi pelaku UMKM yang mencapai 65 juta suara. Nama Partai UKM mudah dikenal dengan nama UKM dan lebih mudah disosialisasikan secara tegas. Dimana Partai UKM adalah partai yang memperjuangkan Pelaku UMKM, Koperasi, Pedagang Pasar dan Pedagang Kaki Lima.
Selain itu Partai UKM menggarap basis pemilih perempuan dan memasukkan 50 persen perempuan dalam kepengurusan. Partai UKM juga menggarap kalangan Disabilitas, kalangan Milenial dan Kalangan Media/Kaum Intelektual. Dengan sasaran basis garapan yang jelas, maka dipastikan dengan mengorganisir dan membentuk struktur se Indonesia.
Pola rekrutmen Partai UKM sebagai partai kader, sangat berbeda dengan partai yang lain. Partai UKM sebelum menyusun kepengurusan disemua tingkatan haruslah terbentuk inisiator-inisiator yang berjumlah ganjil antara 9 dan 17 orang. Para inisiator ini akan diberikan mandat dan berembuk secara kolektif kolegial menyusun kepengurusan secara demokratis dan bertanggung jawab.
Sebagai partai kader, menekankan para fungsionaris dan pengurusnya untuk optimis dan tanpa keraguan. Bahkan, jika ada yang ragu dipersilahkan minggir, agar memberikan kesempatan yang yakin akan perjuangan Partai UKM.
Partai UKM adalah Partai Baru yang baru berdiri 28 Oktober 2020 dan di Deklarasikan 10 November 2020, serta selesai menyusun kepengurusan pusat 1 Januari 2021. Usia Partai UKM masih seumur jagung dan masih 5 bulan-an. Hari ini Partai UKM bukan menjadi ancaman, seperti kata Prof. Azyumardi Azra di media. Tapi lihat 1-2 tahun kedepan 500.000 – 1.000.000 anggota dan kader akan terekrut, Kepengurusan akan selesai sampai Ranting/Desa/Kelurahan dan Partai UKM akan jadi partai populer serta memiliki elektabilitas tinggi.
Bagi para inisiator-inisiator Partai UKM di 34 Propinisi dan beberapa Kabupaten/Kota yang sudah terbentuk inisiator-inisiatornya, untuk tetap semangat dan maju pantang terus mundur. Kita yakin Partai UKM sebagai partai kader akan mendapat simpati dan ruang aspirasi dari masyarakat bawah, khususnya kaum politik abangan.
Partai Usaha Kecil Menengah (Partai UKM) adalah Hermeneutika atau Tafsir Perlawanan Atas Penindasan, Kemiskinan, Korupsi, Abuse of Power/Kesewenangan, Budaya Patriarki, Hegemoni Kekuasaan dan Oligarki Politik. Dan yang paling utama adalah Melawan Radikalisme Politik yang merongrong Ideologi Pancasila dan kedaulatan NKRI, dengan membangun toleransi dan kemajemukan, merawat kebhinekaan dan mencerahkan peradaban yang berkemajuan.
Partai UKM adalah Partai Kader dan Partai-nya Intelektual Organik yang akan menafsirkan keadaan ini, dengan menjawab problematika realitas masyarakat. Baik secara struktur maupun supra struktur sosial, budaya, ekonomi, politik dan hukum. Karena itu perjuangan ini harus dikuatkan secara kolektif kolegial, secara terstruktur dan secara sistematis.
Sampai jumpa 6 bulan atau 1 tahun depan, Partai UKM sudah akan menjadi partai yang diperhitungkan dan menjadi sandaran politik masyarakat dalam berjuang. Baik menyampaikan aspirasi, menyampaikan gagasan dan menguatkan nilai-nilai nasionalisme yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945.
Salam Pejuang, UKM Jaya.
Syafrudin Budiman SIP, Sekretaris Jenderal DPP Partai UKM