Merauke (Papua), Kabartujuhsatu.news, -Telah terjadi aksi penolakan disertai pengambilan paksa Pasien dan pengrusakan terhadap fasilitas RSUD yang dilakukan oleh pihak keluarga atas meninggalnya Pasien yang dinyatakan Positif Covid-19.
Berdasarkan pantauan wartawan Updateberita.id, pasien yang meninggal berinisial MFKU, jenis kelamin perempuan umur 30 tahun.
Pada pukul 13.00 Wit keluarga Pasien mendapat kabar bahwa saudara mereka dinyatakan telah meninggal di RSUD Merauke karena terpapar Covid-19.
Kemudian keluarga pasien sekitar 40 Orang datang melakukan protes ke RSUD Merauke karena tidak terima keluarganya atau pasien tersebut meningal akibat Covid-19. jumat (20/3/2021)k
Keluarga pasien mengeluarkan pernyataan bahwa keluarga mereka meninggal bukan disebabkan oleh Covid-19, namun dikarenakan Sakit Malaria.
Keluarga pasien lakukan protes di RSUD Merauke
Pada Pukul 16.00 Wit keluarga Pasien semakin marah karena tidak ada satu pun dari pihak Rumah Sakit yang datang menemui mereka untuk berikan penjelasan
Sehingga keluarga pasien memaksa agar mengeluarkan Pasien untuk diurus sendiri oleh pihak keluarga sekaligus meminta surat kematian dari RSUD sebagai dasar mereka untuk mengirim Pasien yg meninggal ke Kabupaten. Mappi dengan Biaya Pemda Mappi.
Dari kemarahan keluarga korban tersebut. Pihak Kepolisian bersama salah seorang suami dari petugas Medis yang masi ada hubungan keluarga, dengan keluarga Pasien datang menemui untuk coba menenangkan mereka.
Setelah ditemui oleh petugas Medis yang masi ada hubungan keluarga itu dengan keluarga pasien yang didampingi oleh pihak kepolisian Polres Merauke, keluarga pasien menerima dan meminta agar segera melakukan penanganan lanjut terhadap pasien yang meninggal
Namun akibat penangganan dari pihak RSUD yang dianggap lambat oleh pihak keluarga pasien, akibatnya keluarga memaksa masuk ke dalam ruang IGD Covid dan mengambil pasien yang meninggal dengan mengotong dan dibawah keluar.
Kemudian pasien dibawah ke kediaman keluarganya dengan mengunakan mobil angkutan, dan pada saat diperjalanan menuju ke kompleks atau kediaman keluarga pasien bertempat di belakang Rumah Sakit.
Massa yang mengawal Jenazah melakukan aksi pelemparan batu ke mobil Ambulance milik RSUD, dan pengrusakan kamar Jenazah dan mobil Ambulance rusak dibagian kaca
Sebelum berita ini diterbitkan pihak wartawan sudah menghubungi direktur RSUD Merauke melalui via telfon seluler, namun direktur RSUD Merauke belum bisa memberikan keterangan, dan berkata akan memberikan keterangan atau penjelasan secara tertulis.
Sumber : Update Berita