Timika (Papua), Kabartujuhsatu.news,- Untuk menambah wawasan pengetahuan pada generasi muda, bertempat di ruang kelas SMP Negeri Agimuga satgas pamrahwan Yonif 756/WMS pos Kiliarma yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW memberikan materi pelajaran tentang Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada siswa-siswi SMP Negeri Agimuga Distrik Agimuga Kabupaten Mimika, Rabu 17/03/2021.
Resusitasi Jantung Paru merupakan langkah pertolongan medis untuk mengembalikan fungsi napas dan atau sirkulasi darah dalam tubuh yang terhenti. Resusitasi Jantung Paru bertujuan menjaga darah dan oksigen tetap beredar ke seluruh tubuh.
Resusitasi Jantung Paru dilakukan pada orang-orang yang mengalami henti jantung serta tidak mampu bernapas secara normal. Tandanya bisa terlihat dengan tiba-tiba pingsan atau tidak merespon ketika dipanggil. Resusitasi Jantung Paru dilakukan pada mereka yang tidak bernapas atau denyut nadinya terhenti setelah mengalami kecelakaan, tenggelam atau serangan jantung.
Saat diminta tanggapannya mengenai kegiatan pemberian materi pelajaran Resusitasi Jantung Paru oleh personel satgas pamrahwan Yonif 756/WMS pos Kiliarma pada siswa-siswi SMP Negeri Agimuga, Dansatgas pamrahwan Yonif 756/WMS Mayor Inf Marolop Edison Bala Hutapea mengatakan, sebagai anggota TNI kita wajib untuk membagikan ilmu pengetahuan yang kita miliki pada sesama, dengan tujuan agar ilmu pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan banyak orang disamping sebagai bekal pengetahuan bagi mereka yang menerima pelajaran tersebut.
" Untuk membekali para siswa-siswi pengetahuan tentang kesehatan, pos kami di Kiliarma hadir di SMP Negeri Agimuga dan memberikan pelajaran tentang Resusitasi Jantung Paru. Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu untuk memberikan para siswa bekal pengetahuan mengenai bagaimana tindakan atau langkah-langkah yang harus dilakukan ketika mereka menghadapi suatu persoalan yang membutuhkan pertolongan melalui tindakan Resusitasi Jantung Paru. Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital pada tubuh manusia. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi mereka untuk dapat memahami tindakan yang harus dilakukan sebagai langkah awal di tempat kejadian sebelum korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan secara medis, " Kata Dansatgas.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa, " Inisiatif dari personel pos Kiliarna untuk memberikan pelajaran di sekolah disamping merupakan salah satu wujud nyata dari kepedulian TNI dalam bidang pendidikan dan kesehatan, namun hal tersebut juga menjadi bagian dari upaya TNI pada umumnya dan satgas pamrahwan Yonif 756/WMS pada khususnya dalam mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang sudah diamanatkan dalam UUD 1945, " Kata Mayor Marolop.
Praka Usman Tamtama Kesehatan pos Kiliarma yang memberikan materi pelajaran tersebut mengatakan, ada beberpa alasan penting bagi bagi seseorang untuk harus memahami teknik Resusitasi Jantung Paru diantaranya yaitu, bisa menyelamatkan seseorang dari kerusakan otak, bisa menyelamatkan nyawa orang lain, masih kurang orang yang bisa melakukan Resusitasi Jantung Paru dan banyak kejadian yang membutuhkan pertolongan melalui Resusitasi Jantung Paru di sekitar kita misalnya orang yang kena serangan jantung.
Sementara itu salah seorang guru SMP Negeri Agimuga Bapak Anselimus yang mendampingi personel pos Kiliarma satgas Yonif 756/WMS memberikan materi pelajaran Resusitasi Jantung Paru mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi pada TNI dan pos Kiliarma Yonif 756/WMS karena disamping tugas dan tanggung jawab sebagai aparat negara yang menjaga, menjamin serta memberikan rasa aman pada masyarakat, namun masih sempat meluangkan waktu untuk berbagi ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi guru dan siswa-siswi SMP Negeri Agimuga.
" Terima Kasih bapak-bapak TNI pos Kiliarma satgas Yonif 756/WMS atas kehadirannya di sekolah kami dan memberikan pelajaran yang sangat berharga dan bermanfaat bagi kita semua. Semoga dengan bekal pengetahuan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua maupun orang lain. Kami sadar selaku tenaga pendidik di SMP Negeri Agimuga tidak bisa membalas semua kebaikan dari bapak-bapak semua. Namun kami akan selalu Berdoa dan berharap semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa melihat budi baik bapak-bapak sekalian dan membalasnya dengan setimpal, " Harap Bapak guru Anselimus.
Pensatgas756