Relawan KN-RMI Minta Presiden Jokowi Reposisi Kepala Staf Presiden dari Menteri Non Parpol Atau Profesional
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Relawan KN-RMI Minta Presiden Jokowi Reposisi Kepala Staf Presiden dari Menteri Non Parpol Atau Profesional

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 05 Maret 2021, Maret 05, 2021 WIB Last Updated 2021-03-05T15:13:37Z
    masukkan script iklan disini

    Rafik Perkasa Alamsyah, Bendahara Umum KN-RMI (Foto Istimewa).

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Koalisi Nasional Relawan Muslim Indonesia (KN-RMI) meminta Presiden Jokowi supaya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) diganti dari kalangan Profesional atau Mantan Panglima TNI/Kapolri. Mengingat status Pak Moeldoko sudah jelas Kader Demokrat dan Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB di Sumatera Utara.

    "Kami dari Relawan Jokowi-Amin 01 pada Pilpres 2019 lalu yang tergabung dalam KN-RMI meminta Pak Moeldoko dirotasi di kementerian lain. Sehingga KSP bisa diisi dari kalangan profesional atau non parpol," kata Rafik Perkasa Alamsyah, Bendahara Umum KN-RMI di Jakarta, Jumat malam (05/03/2021).

    Rafik sapaan akrabnya yang juga Ketua Umum Aliansi Masyarakat untuk Nawacita (Al Maun) ini mengatakan, terpilih Moeldoko Kepala Staf Presiden (KSP) perlu diapresiasi. Namun KSP harus menjadi tempat dan tenda kulturan bagi semua golongan, sehingga perlu dirotasi posisi Kepala KSP.

    "Presiden Jokowi kami minta untuk merotasi Pak Moeldoko untuk diposisi kementerian lain. Atau kami usul dilukir saja dengan pos Menteri lainnya," tandas Rafik.

    Sebelumnya sesuai hasil KLB Partai Demokrat yang dipimpin oleh Jhonni Alen sebagai pimpinan sidang, pada akhirnya memutuskan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Jumat siang 05 Maret 2021.

    "Pada KLB yang digelar di Hotel Hill, Deli Serdang ini, Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum secara aklamasi. Kami para relawan Jokowi dari KN-RMI meminta KSP benar dipilih oleh Menteri yang netral dan bukan partisan," pungkas Rafik.

    Penulis: Gus Din
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini