Satgas TNI di Perbatasan RI Papua Nugini Resmi Diserahterimakan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Satgas TNI di Perbatasan RI Papua Nugini Resmi Diserahterimakan

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 12 Maret 2021, Maret 12, 2021 WIB Last Updated 2021-03-13T01:30:27Z
    masukkan script iklan disini

    Serah terima Satuan Tugas pengamanan perbatasan RI-PNG (Foto Istimewa).

    Jayapura (Papua), Kabartujuhsatu.news, -Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan memimpin acara serah terima Satgas Pamtas RI-PNG Kolakops Korem 172/PWY dari Satgas Yonif Mekanis Raider 413/BRM kepada Yonif 131/BRS, Yonif Raider 100/PS kepada Yonif Mekanis 512/QY dan Yonif 312/KH kepada Yonif 403/WP, bertempat di Aula Piter Siing Makorem 172/PWY, Kota Jayapura, Jumat (12/3).

    Saat ditemui, Danrem selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) menyampaikan bahwa serah terima Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG dari tiga batalyon satgas lama kepada ketiga satgas yang baru telah dilaksanakan secara resmi dengan ditandai penandatanganan memorandum.

    Dankolakops Brigjend TNI Izak (Foto Istimewa).

    Pihaknya menyebutkan, pola operasi yang akan digunakan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Kolakops Korem 172/PWY saat ini lebih berorientasi kepada upaya untuk menciptakan stabilitas keamanan di daerah perbatasan dengan mengedepankan sinergitas antara Satgas Pamtas, Masyarakat setempat dan semua instansi terkait.

    “Kita akan merubah pendekatan tempur menjadi pendekatan humanis sesuai moto yang dikembangkan oleh Korem 172/PWY yaitu Kenali, Dekati dan Layani”, katanya.

    Lebih dalam pihaknya menjelaskan, pendekatan tersebut dilaksanakan dengan mengembangkan pola operasi yang diharapkan dapat memberikan langkah maju bagi upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan RI-PNG.

    Hal tersebut telah dilakukan oleh satgas sebelumnya dan sudah berhasil membawa mereka sampai hari ini bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Operasi yang dilakukan mendapat dukungan masyarakat, dan dapat dihindari terjadinya pertumpahan darah.

    “Keberhasilan ini juga ditandai dengan pemberian penghargaan dari Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua ini kepada satgas yang sedang bertugas dan ini baru pertama kali dilakukan. Artinya operasi ini diterima oleh rakyat Papua dan operasi semacam ini yang kita kembangkan”, tegas Izak.

    Penrem172
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini