Medan (Sumut), Kabartujuhsatu.news, -Tahun 80 an, Drs. Muhammad Yunan Silalahi anak dari Muhammad Yaman Silalahi bin Muhammad Ibrahim Silalahi (Guru Ngaji Kampung) di Pulo Rakyat Tua, Kab. Asahan, lalu Drs Muhammad Yunan Silalahi merantau ke Kota Medan - Sumatera Utara untuk melanjutkan pendidikan di Kampus IAIN SU Medan Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam.
Sambil berkuliah, Drs. Muhammad Yunan Silalahi meneruskan titah perjuangan Ayahandanya Muhammad Yaman Silalahi bin Muhammad Ibrahim Silalahi untuk mengajarkan Ilmu al-Qur'an kepada ummat, pada saat ini Drs. Muhammad Yunan Silalahi tinggal di Masjid Baiturahman Jl. Gaharu - Medan Timur dan membuka pembinaan untuk masyarakat setempat belajar Ilmu al-Qur'an. Sampai pada Drs. Muhammad Yunan Silalahi dipanggil untuk mengajarkan les privat belajar al-Qur'an di rumah-rumah. Saat itu belum ada Rumah Qur'an yang didirikan, karena masih mengajarkan al-Qur'an dari Masjid dan dari rumah ke rumah masyarakat di Kota Medan. Drs. Muhammad Yunan Silalahi yang awalnya hanya menggunakan sepeda dari hasil nabung terus menggoes sepeda dari rumah ke rumah untuk mengajarkan Ilmu al-Qur'an kepada ummat.
Waktu berjalan dan murid-murid mengajinya semakin meningkat jumlahnya dan titah itu terus dilanjutkan oleh salah satu murid mengajinya yang sekarang menjadi istri tercinta dari Drs. Muhammad Yunan Silalahi itu diteruskan setelah Siti Furqani, S.Ag yang akrab disapa (Bunda Furqani) dinyatakan mampu meneruskannya sebagai Guru Ngaji.
Ditahun 2000 an, bunda Furqani mengajarkan Ilmu al-Qur'an di Jl. Gaharu - Medan Timur untuk meneruskan perjuangan Drs. Muhammad Yunan Silalahi setelah Drs. Muhammad Yunan Silalahi lulus mengikuti ujian PNS di Kab. Simalungun pada tahun 1994 tepat pada tahun kelahiran anaknya Muhammad Mas'ud Silalahi.
Kendati demikian, Drs. Muhammad Yunan Silalahi juga disamping mengabdi kepada Negara sebagai Pegawai Negeri Sipil juga meneruskan mengajarkan al-Qur'an di Kab. Simalungun dan Kota Medan. Bunda Furqani yang fokus mengajarkan di Jl. Gaharu - Medan Timur menggunakan Rumah yang sampai detik ini ditinggalinya sembari juga mengajarkan Ilmu al-Qur'an di Madrasah yang dibawah Yayasan Medan Putri Jl. Gaharu Medan Timur.
Di Madrasah Yayasan Medan Putri bunda Furqani memiliki banyak murid yang bersebar dimana-mana, salah satu muridnya adalah Muhammad Mas'ud Silalahi S.Sos yang juga alumni dari UIN SU Fakultas Dakwah dan Komunikasi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Dibawah pengasuhan bunda Furqani Rumah Qur'an ini masih belum memiliki nama dan badan lembaga/organisasi yang memiliki Badan Hukum, masih berbentuk Rumah Pembinaan, Pelatihan dan Pengembangan yang belum memiliki sistem pengelolaan dan managerial yang tertata.
Ditahun 2005 bunda Furqani mendirikan Yayasan Pendidikan Islam untuk Raudhatul Athfal dan TPQ di halaman belakang Masjid Baiturrahman bersama rekanan untuk mengaji al-Qur'an sore, lalu malamnya sehabis maghrib juga mengajar ngaji al-Qur'an di Rumah Jl. Gaharu No. 3y Medan Timur.
Ditahun 2018, setelah pembangunan dan pelebaran Masjid Baiturrahman Jl. Gaharu - Medan Timur Gedung Belajar Raudhatul Athfal dan Taman Pembinaan Qur'an juga ikut dirobohkan dan beralihlah Gedung itu ke Rumah tempat bunda Furqani tinggal.
Lalu ditahun 2020 dibuatlah penabalan nama Rumah Qur'an itu menjadi Rumah Qur'an Mas'ud Silalahi di Jl. Gaharu No. 3y Medan Timur. Disinilah cikal-bakal perubahan dan penataan peradaban yang mulai ditata.
Setelah Rumah Qur'an Mas'ud Silalahi diresmikan, lalu disusunlah sistem administratif dan komposisi kepengurusan Rumah Qur'an. Setelah itu juga dibangun cabang-cabang pembinaan dari Tahfidz al-Qur'an, Tilawatil al-Qur'an, Tafsir al-Qur'an, Kaligrafi, Da'i Cilik dan seterusnya.
Meski demikian Drs. Muhammad Yunan Silalahi dan Siti Furqani tetap terus mengajarkan al-Qur'an kepada ummat tapi pengasuhan sudah dialihkan kepada anak pertamanya yang bernama Muhammad Mas'ud Silalahi, S.Sos juga dengan anak kedua dan ketiganya bernama Mutiara Ulfa Silalahi, S.Pd dan Luthfiyah Zulfaini Silalahi.
Sehingga saat ini pengasuhan dikelola oleh ketiga anaknya dan Muhammad Mas'ud Silalahi, S.Sos sebagai Pimpinan di Rumah Qur'an Mas'ud Silalahi Jl. Gaharu No. 3y Medan Timur.
Di Rumah Qur'an Mas'ud Silalahi memiliki Guru yang diambil dari proses penyeleksian, itu ada Guru Tahfidz al-Qur'an, Guru Tilawatil al-Qur'an, Guru Da'i Cilik, Guru Tahsin dan Kaligrafi.
Sejak tahun 80 an hingga detik ini, Drs. Muhammad Yunan Silalahi dan Siti Furqani S.Ag tidak pernah mematokkan upah mengajar, mereka menjalankan dan mengajarkan Ilmu al-Qur'an kepada masyarakat dengan Ikhlas Beramal.
Saat ini Drs. Muhammad Yunan Silalahi menjadi Penasehat di Rumah Qur'an Mas'ud Silalahi dan Siti Furqani, S.Ag menjadi Pengawas Rumah Qur'an Mas'ud Silalahi. Tradisi tidak memungut biaya pendaftaran, mingguan/bulanan dari peserta didik tetap ditiadakan.
Rumah Qur'an Mas'ud Silalahi yang diasuh oleh Muhammad Mas'ud Silalahi sebagai Pimpinan, lalu Mutiara Ulfa Silalahi sebagai Bendahara dan Luthfiyah Zulfaini Silalahi sebagai Seketaris tetap terus konsisten menjaga tradisi itu dan para peserta didik tidak dipungut biaya pendaftaran dan atau bulanannya hingga detik ini.
Sementara itu, Guru yang mengajar di Rumah Qur'an Mas'ud Silalahi tetap diberikan upah mengajar senilai 100 rb rupiah satu Guru setiap kali masuk mengajar di Rumah Qur'an Mas'ud Silalahi.
Uang Gaji Guru itu dibayar dari hasil pengelolaan Usaha Mandiri yang dimiliki oleh Drs. Muhammad Yunan Silalahi, Siti Furqani, S.Ag dan Muhammad Mas'ud Silalah, S.Sos dan disamping itu juga dari para Dermawan yang datang kerumah untuk memberikan sumbangan untuk Pengelola Rumah al-Qur'an. Juga ada dari anak-anak murid yang belajar yang dengan sukarela memberikan Infaq untuk Rumah Qur'an Mas'ud Silalahi. (Prasetia Hulu)