Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, - Wakil Bupati Ir. Lutfi Halide, MP bersama sejumlah SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Soppeng melakukan panen perdana percontohan Hidroponik yang dilangsungkan di halaman Kantor Bupati Soppeng Jalan Salotungo Kelurahan Lalabata Rilau Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng SulSel, Jumat 12/3/2021.
Diketahui Jenis tanaman Hidroponik yang menjadi percontohan tersebut diantaranya, Brocoli merah dan Hijau, Kankung Cabut dan Seledri serta Selada.
Dikesempatan itu Wakil Bupati Lutfi Halide menyampaikan kepada para SKPD agar kegiatan seperti ini dikembangkan di SKPD masing masing dengan memanfaatkan lahan sekitar kantor yang masih kosong, selain dikantor, dirumah pun bisa dimanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga, imbuhnya.
Oleh sebab itu, Kata mantan Kadis Pertanian Sulsel ini, " Kami membuat percontohan ini untuk direfleksikan ke masyarakat sebagaiman harapan Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak bahwa seluruh desa dan kelurahan bisa menanam sayuran dengan memanfaatkan halaman kantor serta mengedukasi warganya dalam memanfaatkan halaman rumahnya masing-masing.
"Bila ini dilakukan kebutuhan sehari hari tidak akan mengeluarkan biaya lagi untuk pembelian sayuran, dan bahkan bisa dijual hasilnya ke pasar," pungkas Lutfi Halide yang juga mantan staf ahli Kementan ini.
Hal ini selaras dengan program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan.
Wabup Soppeng yang juga mantan staf ahli Kementan saat memperlihatkan hasil panen hidroponik (Foto Istimewa).
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak para petani dan masyarakat untuk jangan ragu memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga, seperti sayur-sayuran, umbi-umbian, buah-buahan, ternak, dan ikan, sumber obat-obatan atau apotik hidup, sumber bumbu dan rempah masakan.
Dengan mengoptimalkan lahan pekarangan rumah dengan ditanami berbagai tanaman pertanian. Tujuannya agar setiap rumah tangga dapat mengakses pangan secara mudah dan murah dari pekarangan rumah.
“Kelebihan hasil panen bisa dibagikan pada tetangga atau dijual ke pedagang keliling atau pasar,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Sementara secara terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani dalam memanfaatkan lahan pekarangan.
“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Termasuk dalam memanfaatkan lahan pekarangan, edukasi petani agar memanfaatkan lahan pekarangan, bahkan petani diedukasi agar bisa memproduksi sendiri sarana produksinya, seperti pupuk organik dari limbah rumah tangga," ungkap Dedi. (Al AzIz /Yuli N)