Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka robek di bagian kepala diduga dihantam benda keras berupa kayu balok
Medan (Sumut), Kabartujuhsatu.news, -Setelah sempat mendapatkan perawatan di RS Mitra Sejati Medan, Muhammad Farhan Lubis (17), korban penganiayaan geng motor (gemot) meninggal dunia, Rabu (3/3/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Warga Jalan Garu 6, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas ini sebelumnya diduga dianiaya geng motor di Jalan Sisingamangaraja tepatnya didepan pabrik getah PT Asahan, Kecamatan Medan Amplas, pada Minggu (28/2/2021) lalu.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka robek di bagian kepala diduga dihantam benda keras berupa kayu balok. Rekan korban, Rian menyebutkan sebelum meninggal korban sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Sejati, hingga akhirnya meninggal dunia.
“Farhan sempat mendapat perawatan medis, namun sekira jam 15.00 WIB, Muhammad Farhan Lubis menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mitra Sejati,” ungkapnya, Rabu (3/3/2021).
Ia menjelaskan kronologis kejadian tersebut, malam itu korban bersama rekannya mengendarai 7 unit sepeda motor menuju arah Jalan Tanjung Morawa.
“Sampai di Trakindo mereka balik arah menuju Simpang Amplas melintasi fly over Amplas. Tiba-tiba saat turun dari fly over segerombolan pemuda sudah berkumpul telah menunggu di sisi kiri dan kanan tepat di depan pabrik getah PT Asahan,” katanya.
Rian mengungkapkan, sekumpulan pemuda yang melihat korban langsung menghadang dan menyerang korban dengan berbagai jenis senjata tajam dan batu.
“Puluhan gerombolan gemot itu melempari berteriak serang sambil melempari rombongan Farhan dengan batu,” ucap Rian.
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat dihadang, korban yang melintas bersama rekannya langsung dihajar oleh gemot yang jumlahnya puluhan orang.
“Saat itu rekan korban bernama Dian yang membawa kendaraan almarhum Farhan dihantam oleh gemot tapi enggak kena,” tuturnya.
Lantaran tidak kena, rekan korban Dian berteriak dan mengelak serangan dari para gemot. Namun nahas, hantaman kayu itu ternyata mengenai kepala Farhan, Dian pun sempat panik.
“Syukurnya motor yang dibawa oleh Dian tidak jatuh. Mengetahui Farhan terluka dan darah segar keluar dari kepala, Dian bergegas tancap gas pergi meninggalkan geng motor itu,” ungkapnya.
Sementara itu, menanggapi peristiwa ini, Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu Philip A Purba saat dikonfirmasi menyebutkan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa.
“Kita sudah memeriksa beberapa saksi,” tandasnya. (Leodepari).