Halmahera Utara (Maluku Utara), Kabartujuhsatu.news, - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian harus terus ditingkatkan apapun kondisinya. Pandemi tidak menjadi penghalang bagi peningkatan kapasitas SDM pertanian.
“Kita masih terus mendorong pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM,” ujar Mentan SYL.
Menurutnya, Kementan terus melakukan aksi baik formal (Pendidikan tinggi dan menengah), nonformal (pelatihan, bimtek), maupun informal (penyuluhan) baik secara online maupun offline guna meningkatkan kapasitas SDM pertanian Indonesia.
Peningkatan kapasitas ini salah satunya direalisasikan oleh Kementan RI dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas bagi Petani dan Penyuluh Pertanian (budidaya kelapa) yang diselenggarakan di Balai Kusuri, Kec. Tobelo, Kab.Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara. Senin. 08/03.
Bimtek dihadiri oleh 210 orang peserta yang terdiri dari petani dan penyuluh pertanian ini di bagi masing-masing 70 orang peserta di (tiga) tempat antaranya Balai Desa Kusuri Kec. Tobelo Barat, Kantor Desa Hero Ino Kec. Tobelo Barat dan Kantor Desa Margomulyo Kec. Kao Barat Kab. Halmahera Utara. Turut hadir, Plh Bupati Halmahera Utara, Kepala Dinas Pertanian, Sekretaris Dinas Pertanian dan Kepala Bidang perkebunan Kab. Halmahera Utara.
Bimtek dibuka oleh Yudihart Noya, Plh Bupati Halmahera Utara, dalam sambutannya mengakatakan kegiatan ini atas kerjasama Bada Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian(BPPSDMP) Kementerian Pertanian dengan Anggota Komisi IV DPR-RI Alien Mus, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkakuku.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada para petani di Maluku Utana, khususnya di wilayah Halut untuk lebih meningkatkan hasil produktifitas perkebunan,”ujarnya.
Selain itu turut hadir memberikan dalam Bimtek ini, yakni kepala Dinas Pertanian Halmahera Piet Hein Onthony dan Kabid. Perkebunan, Irwan Djoububu. Terlaksananya kegiatan ini mendapat dukungan dan respon baik para petani serta pihak pemerintah desa di wilayah setempat.
Penyelenggaraan Bimtek kali ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani dan penyuluh dalam upaya pencapaian program pembangunan pertanian. Setelah mengikuti Bimtek diharapkan petani dan penyuluh dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pengembangan SDM serta meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan membangun pertanian di wilayah masing- masing merupakan target untuk mencapai pertanian yang maju, mandiri dan modern. Menurutnya, suport dari Komisi IV DPR RI berdampak positif dari data BPS.
"Saat ini, para petani dan semua insan pertanian masih turun ke lapangan walaupun dalam masa Pandemi covid-19. Ini merupakan wujud semangat dalam menjaga ketahanan pangan nasional," katanya.
Ditambahkan Dedi Nursyamsi, BPPSDMP dalam menyusun perencanaan program pembangunan pertanian memprioritaskan petani dan penyuluh pertanian sebagai lokomotif, penggerak dan pelopor yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, mampu bersaing, dan berwawasan global. (Al AzIz / Yuli N)