Benarkah Bintang Kejora Simbol Iblis atau Luciferian ? Baca Maki
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Benarkah Bintang Kejora Simbol Iblis atau Luciferian ? Baca Maki

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 02 April 2021, April 02, 2021 WIB Last Updated 2021-04-03T00:50:27Z
    masukkan script iklan disini


    Bendera West Papua (Foto Istimewa).

    Papua, Kabartujuhsatu.news, -Ada Fenomena yang unik dan bahkan cukup mengagetkan, yaitu tentang bendera bintang kejora, dimana pada tahun 1953 belanda memilih corak dari desain yang dimiliki Persatuan sepak bola Nafri yang berkaitan dengan warna bendera mereka, untuk kemudian menginisiator keberadaan "the morning star" dan lebih populer pada 1 Desember 1961.


    Bintang kejora atau the morning Star sendiri kemungkinan diperkenalkan oleh orang-orang eropa yang melakukan ekspedisi dan memulai era kolonialisme, abad-XVI (1545) diketahui bahwa spanyol dan portugis telah sampai di tanah papua, atau mungkin dari pasukan amerika atau bahkan dari belanda sendiri jika dilihat secara kemungkinan jejak Histori.


    Nah apa yang unik? Disini bisa kita lihat bahwa ternyata "The morning star" sendiri dalam ilmu semiotik adalah venus simbol dari iblis atau lucifer . Mari kita baca terjemahan alkitab dalam Yesaya 14:12.


    Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!"

    Pada Ensiklopedia Bintang timur Hasil terjemahan dari kata ibrani הילל (heylel) atau Ben-Syakhar "Putera Fajar" yang dikutib pada Yesaya 14 : 12. Sedang Kata "Lucifer" dipopulerkan oleh Jerome pada abad-IV ketika menerjemahkan Vulgata dari Alkitab bahasa Latin.


    Dikutip dari Etimologi Wikipedia "Lucifer" Diartikan sebagai "Pembawa Cahaya" (dari kata lux, lucis yang artinya "cahaya" dan ferre artinya "membawa"), adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari).


    Dari Fakta yang ada mungkinkah penggunaan simbol-simbol heylel atau Bintang timur menjadi "pengharaman" bagi orang-orang percaya dan Anak-anak saleh?, karena simbol ini sendiri bentuk penyimpangan atau antitesis melawan Tuhan, Hal ini Lebih merupakan Tanggung jawab Para tetua adat, Tokoh-tokoh agama dari Bapa pastur atau mungkin Pendeta.


    Namun demi menghindari kontroversi dari berbagai pihak Perlu kira nya menghargai mereka untuk mencari Fakta kebenaran nya; sebab ini menyangkut bentuk-bentuk Ketuhanan yang tidak boleh ada Nilai tawar untuk mematuhi nya.


    Dikutip kesaksian Alkitab tentang sabda-sabda kristus dalam Yohanes 8 :32 "dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”


    Menurut Kitab suci apabila kita menghardik kebenaran dan tidak mencari nya maka kita tidak akan terbebas, hanya menerima kebenaran lah yang dapat memerdekakan pikiran-pikiran kita yang tersesat oleh sifat-sifat kedagingan atau lucuferian tersebut.


    Sebab kita Tahu papua memiliki simbol persatuan juga kearifan lokal. Bintang kejora bukan merupakan simbol asli dan bukan merupakan simbol sejati tanah papua juga tuan-puan sebagai orang asli papua, Namun demi menghindari kontroversi alangkah bijak lebih baik jika kita melakukan research fakta bersama agar lebih jelas kebenarannya. (FB WP).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini