Mendukung Otsus, DOB dan Pembangunan Polres, Masyarakat Adat Dogiyai Gelar Pernyataan Sikap
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Mendukung Otsus, DOB dan Pembangunan Polres, Masyarakat Adat Dogiyai Gelar Pernyataan Sikap

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 29 April 2021, April 29, 2021 WIB Last Updated 2021-04-29T16:42:37Z
    masukkan script iklan disini
    Masyarakat Adat di Dogiyai saat menggelar pernyataan sikap (Foto Istimewa)

    Dogiyai (Papua), Kabartujuhsatu.news, - Otonomi Khusus dan Pemekaran Daerah Otonomi Baru yang menjadi program pemerintah pusat untuk Papua tidak jarang mendapat penolakan dari beberapa kelompok pro kemerdekaan Papua yang mengatasnamakan masyarakat Papua.

    Penolakan tersebut tidak semua benar, sebab sebagian masyarakat Papua lebih memilih untuk mendukung Otonomi Khusus dan adanya pemekaran daerah otonomi baru, seperti yang di lakukan oleh masyarakat adat kabupaten Dogiyai, yang mana langsung mengeluarkan pernyataan sikap mendukung sepenuhnya Otonomi Khusus dan juga pemekaran daerah otonomi baru.


    Ketua Kelompok Masyarakat Adat Dogiyai, Yopir Degei Mengatakan, Dalam pernyataan sikapnya,bahwa masyarakat adat Dogiyai menyatakan bahwa sepenuhnya masyarakat adat Dogiyai mendukung penuh Otonomi Khusus di Papua dan juga pemekaran daerah otonomi baru, dukungan penuh ini diberikan karena masyarakat adat Dogiyai menganggap bahwa selama ini Otonomi Khusus berjalan sangat baik dalam membantu pembangunan di Papua terutama di wilayah adat Dogiyai.

    “Selain itu juga, masyarakat adat Dogiyai juga memberikan dukungan penuh untuk segera dibangunnya Polres di wilayah Dogiyai karena mereka menilai sudah sepatutnya Dogiyai memiliki kantor Kepolisian sendiri setingkat Polres sehingga ketika ada kejadian – kejadian yang mengganggu situasi Kamtibmas di wilayah Dogiyai, mereka tidak perlu menunggu lama lagi aparat Kepolisian dari Nabire,” katanya.

    Pernyataan Sikap ini membantah seluruh aksi yang dilakukan segelintir kelompok yang mengatasnamakan orang asli dogiyai.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini