Makassar, Kabartujuhsatu.news, - Asisten I Pemerintah Kota Makassar Muhammad Sabri ditangkap polisi saat memakai narkotika jenis sabu-sabu di rumah pribadinya, pada Jumat (23/4/2021), Jam 22.39 Wita.
Untuk mengecek peristiwa penangkapan Muh Sabri dan tiga orang rekannya sesama pejabat di kantor Balikota Makassar, Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan memang ada kasus narkoba yang ditangkap tim dari Polrestabes.
“Ada penangkapan kasus narkoba,” kata Kompol Supriady Idrus.
Sementara itu, untuk lebih memastikan, dikonfirmasi kepada Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Edy Zulpan, didapatkan kejelasan, bahwa informasi penangkapan terhadap Muhammad Sabri, pejabat di Pemkot Makassar memang benar.
Zulvan mengatakan, "Empat pejabat Pemkot Makassar yang ditangkap Tim dari Polrestabes Makassar itu, salah satunya adalah Asisten I Pemkot Makassar bernama Muhammad Sabri dan tiga orang lainnya adalah para Kepala Bagian (Kabag) di Pemkot.
“Yang ditangkap, Asiseten I, Pak Sabri, dan yang lain para Kabag,” kata Zulpan.
Zulpan mengungkapkan, Sabri dan seorang Kabag ditangkap saat memakai narkoba jenis sabu-sabu di rumahnya, pada hari Jumat Jam 22.00 Wita.
Lalu dua rekannya, juga menjabat Kabag di Pemkot, diciduk saat sedang membeli narkoba jenis sabu-sabu.
“Dua ditangkap di TKP, Sabri ditangkap saat lagi memakai narkoba di rumahnya, yang satu lagi (saat) membeli sabu-sabu,” jelas Zulpan.
Zulpan belum menjelaskan, apakah keempat pejabat yang diamankan bersepakat memakai sabu bersama-sama atau memakainya secara terpisah.
Namun, Zulpan memastikan mereka saling mengenal karena sama-sama pejabat Balaikota Makassar.
“Pastinya mereka saling mengenal karena satu kantor kan. Dua di rumah lagi makai, dua di luar lagi beli narkoba, apakah mereka janjian untuk memakai sama-sama, kita belum tahu karena masih diperiksa,” jelas Zulpan.
Pada tahun lalu, Nama Muhammad Sabri juga pernah heboh dan viral di medsos saat dia mengamuk di rumah jabatan Wali Kota Makassar.
Dalam videonya, tampak mantan camat Tamalanrea 8 tahun tersebut (Sabri) memukul tangan seorang staf perempuan.
Dia pun berbicara dengan nada tinggi kepada ASN dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Saya asisten I, jangan halangi saya!” ucapnya dengan suara keras sambil menepuk dada, ketika itu.
Insiden yang dianggap sejumlah netizen sebagai kejadian memalukan itu, terjadi pada Rabu (26/2/2020) tahun lalu, karena masalah sistem absensi pegawai online.
Sumber : Roma