Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Kader Militan Jokowi Sesalkan Politisi Bangun Jaringan Bisnis di DPR dengan Eksekutif Serta Abaikan Kepentingan Rakyat, Bangsa Dan Negara ungkap Qusyairi dikantornya.
Menurutnya, "Anggota DPR dan Eksekutif memang di pilih dan di angkat untuk memikirkan kepentingan rakyat, Bangsa dan Negara.
Buat konsep dan tata kelola potensi peternakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negera, bukan peluang dan potensi di berikan kepada Belgia, demikiam di sampaikan Wakil Ketua Umum Kader Militan Jokowi, Qusyairi Sumbermanggis yang juga Ketua Umum Jaringan Wirausaha Indonesia dalam rilis media, di Jakarta, Rabu 29/04/2021
"Qusyairi Sumbermanggis menuturkan, "Banyak keuntungan untuk Belgia, sebuah Negara yang pendudukanya hanya belasan juta jiwa atas rencana pembelian peternakan tersebut, antara lain :
1. Masuknya investasi bagi Peternakanya Belgia dan dapatkan modal secara cuma-cuma.
2. Belgia kelola peternakan itu maka terciptakan lapangan kerja untuk rakyat Belgia.
3. Hasil kelola peternakan di kirim ke Indonesia atau ekspor hasil peternakan sapi ke Indonesia berarti devisa Negara berupa pajak dan bea ekspor atau Penerimaan Negara Bukan Pajak ( PNBP ) masuk untuk Belgia.
4. Belgia tidak perlu ciptakan pasar baru, karena dengan mencukupi pasar kebutuhan daging Indonesia dengan jumlah penduduk 265 juta sudah sangat besar potensinya.
"Sedangkan bagi Indonesia jika rencana pembelian peternakan itu terealisasi, dampak kerugianya baik jangka pendek maupun jangka panjang adalah :
1. Keluarnya potensi keuangan dan modal dari Indonesia ke Belgia.
2. Hilangnya potensi peternakan lokal atau peternakan rakyat, yang menyerap banyaknya tenaga kerja untuk Indonesia.
3. Hilangnya potensi pendapatan pajak untuk Indonesia.
4. Dan yang lebih mengkhawatirkan jika rencana pembelian peternakan itu terealisasi makan sapi-sapi lokal akan tergusur dan pada masanya Indonesia tidak akan lagi punya Sapi Bali, Sapi Madura dan sejenis sapi lokal lainya”.
"Sebelumnya anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak, Dapil Jawa Timur IV meliputi Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang dari PKS Bahwa : “Pembelian peternakan sapi di luar negeri merupakan solusi jangka pendek (exit strategy) pemenuhan kebutuhan akibat tidak terpenuhinya pasokan daging sapi dalam negeri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), populasi sapi potong pada tahun 2020 mencapai 17,5 juta ekor”.
Amin AK, Menambahkan : “Merujuk data Kementerian Pertanian, dari populasi tersebut, hanya sekitar 25% saja yang siap potong, jumlah tersebut hanya mampu memasok sekitar 400 ribu ton daging. Dengan kebutuhan daging sapi nasional mencapai 700 ribu ton, maka dibutuhkan tambahan 1,7 juta ekor sapi siap potong setiap tahun”, dilansir finance.detik.com Selasa, 20/4/2021.
Senada di sampaikan Oleh Martin Manurung Ketua DPP Partai Nasdem, Senin 19 April 2021, dan juga anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jakfar dari Partai Kebangkitan Bangsa disampaikan kepada antaranews 20/04/2021
“Dalam rangka menuju keadilan dan kemandirian ekonomi Indonesia yang bermartabat, ada kepentingan Rakyat, Bangsa dan Negara yang harus di perjuangkan, mereka di pilih dan di angkat serta di gaji, tugasnya untuk itu.
"Bukan memproduksi ide dan solusi yang berbahaya dan menyesatkan, jika ide, solusi dan rencana tersebut terealisasi bukan hanya murni bisnis bahkan ada potensi tindak pidana korupsi dan pencucian uang”, Pungkas Qusyairi Sumbermanggis yang juga ketua NU ranting Sumbermanggis Periode 2000-2005 mengakhiri uraianya. (tim/red)