Tradisi Megengan Tetap Dijaga Warga Ponorogo Jelang Puasa Ramadhan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Tradisi Megengan Tetap Dijaga Warga Ponorogo Jelang Puasa Ramadhan

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 13 April 2021, April 13, 2021 WIB Last Updated 2021-04-13T07:39:18Z
    masukkan script iklan disini

    Tradisi Megengan di Ponorogo Jatim (Foto Istimewa)

    Ponorogo (Jatim), Kabartujuhsatu.news, - Di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ternyata warganya masih melestarikan tradisi dalam menyambut bulan Ramadhan atau malam 1 Puasa Ramadhan. Tradisi yang saat ini masih dilestarikan adalah acara Kenduri megengan. 

    Disela-sela kenduri, Senin (12/4/2021) malam, Djaini yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal menyampaikan, acara kenduri megengan diadakan di rumah seorang tokoh masyarakat setempat atau juga dilaksanakan di Masjid dan Musholla.

    Saat diadakan kenduri megengan itu masyarakat yang hadir menurut Djaini biasanya membawa ambengan atau sedekah berupa nasi lengkap lauknya beserta apem atau jajanan. Setelah sampai di tempat kenduri, semua ambengan dibuka dan diadakan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat. "Kegiatan itu dilaksanakan habis maghrib," imbuhnya.

    Pihaknya menerangkan, bahwa setelah berkumpul masyarakat melaksanakan doa bersama. 

    "Setelah semua masyarakat satu RT atau lingkungan berkumpul lalu diadakan doa bersama dan dipimpin ulama setempat," ujarnya.

    Masih kata dia yang menjelaskan, acara didahului dengan Ngujubne atau membaca maksud diadakan tradisi tersebut dengan menggunakan bahasa Jawa dan dilanjutkan dengan doa. 

    "Ini adalah tradisi menjelang malam pertama bulan Ramadhan sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur karena bisa bertemu dengan Bulan Ramadhan kembali," ucapnya.

    Selanjutnya menurut Djaini, pada bulan suci Ramadhan seluruh warga lingkungannya mampu meningkatkan amal ibadahnya. 

    "Yang terpenting adalah setelah megengan semua masyarakat disini makin takwa dengan menjalankan puasa dan ibadah lainnya. Sehingga kualitas keimanan masing-masing orang makin meningkat atau lebih baik dan mendapat pahala setimpal dari Allah SWT," jelasnya. (Muh Nurcholis)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini