Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengecek ketersediaan pupuk di PT Pupuk Kalimantan Timur (Foto Istimewa)
Kaltim, Kabartujuhsatu.news, - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengecek ketersediaan pupuk di PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim. Di sana, Wamen meninjau proses produksi hingga dilakukannya pengemasan.
Dalam kesempatan ini, Wamen Harvick mengaku yakin bahwa ketersediaan pupuk untuk mendukung produksi pangan nasional mampu terpenuhi secara baik. Apalagi, Pupuk Kaltim sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia telah lama memberi kontribusi nyata terhadap pertanian Indonesia.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, tentu kita harapkan pupuk nasional mampu memenuhi produksi pertanian kita dengan baik," ujar Wamentan, Rabu (6/4).
Terkait hal ini, Wamentan berjanji akan memperjuangkan pembangunan pabrik pupuk lebih banyak lagi, supaya mampu memecahkan persoalan impor yang selama ini menghantui para petani.
"Saya sudah sampaikan ke Komisi IV untuk membangun pabrik pabrik pupuk lebih banyak lagi. Kita harus menggenjot ekspor lebih tinggi lagi. Kalau petani sejahtera otomatis akan ada perkembangan ekonomi yang cukup baik di setiap desa," katanya.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengaku siap bekerja lebih keras lagi untuk memenuhi harapan petani atas terpenuhinya kebutuhan pupuk di seluruh Indonesia. Karena itu, Pupuk Indonesia akan terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi.
"Kami selaku pelaksana tugas dalam penyediaan dan penyaluran melihat ketersediaan ini harus ditingkatkan. Sebab kapasitas pabrik kami hanya 14 juta ton, sementara kebutuhan kita 32 juta ton. Tapi kami menjamin bahwa produksi pupuk Indonesia adalah kualutas yang terbaik dan kami tidak pernah mencuri spek," katanya.
Direktur Utama PT. Pupuk Kalimantan Timur, Rahmat Pribadi menyampaikan terimakasih atas kunjungan Wamentan dan Dirut Pupuk Indonesia. Dengan kunjunhan ini, Ia mengaku optimis bahwa produksi pupuk nasional dapat memenuhi kebutuhan petani.
"Kami optimis melalui program agrosolution perlahan lahan produktivitas pertanian meningkat dan keluar dari kebijakan yang menghambat pertumbuhan produktivitas. Alhamdulillah saat ini produksi kita di lini 1 mencapai 150 ribu ton. Jadi kami jamin kebutuhan pupuk kaltim aman," tutupnya. (Red/Al-Aziz).