Wajo (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, -Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur beberapa hari belakangan ini, mengakibatkan terjadi bencana tanah longsor yang tergolong parah di dua Kecamatan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Bencana tanah longsor tersebut terjadi di Desa Awo, (Kecamatan Keera) dan Desa Lompo Bulo, Desa Simpellu (Kecamatan Pitumpanua). Pada Jumat, 14 Mei 2021 hingga mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Wajo.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab atas peristiwa tersebut, Bupati Wajo H. Amran Mahmud turun langsung hari itu juga mengunjungi lokasi bencana di dua kecamatan di bagian utara Kabupaten Wajo tersebut.
Orang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng itu menyampaikan keprihatinan kepada keluarga yang terdampak longsor, dimana dua diantaranya sudah membongkar rumah karena tanah pijakan tiangnya yang runtuh.
Bahkan dalam kunjungannya terungkap perintah kebijakan menggembirakan bagi masyarakat yang ditujukan kepada dinas perumahan dan permukiman serta BPBD.
"Kami turut prihatin, kami sudah perintahkan kepada dinas perkim bersama BPBD untuk membantu perbaikan rumah ,termasuk listriknya nanti," ungkap Amran Mahmud.
Amran Mahmud bersama rombongan kemudian melanjutkan peninjauan ruas jalan poros Awo dan Simpellu yang runtuh serta jalan desa Lompo Bulo. Dia meminta kepada Dinas PUPR untuk segera melakukan upaya perbaikan.
"Kami perintahkan kepala Dinas PUPR untuk segera melakukan upaya perbaikan jalan agar mobilisasi masyarakat bisa tetap berjalan lancar" ungkap Amran.
Amran kemudian melanjutkan meninjau lokasi banjir di Desa Lompo Loang, Kelurahan Benteng, Kelurahan Tobarakka dan Kelurahan Bulete.
Sekadar diketahui, turut mendampingi, Anggota DPRD Kab Wajo, Elfrianto, Kepala Dinas PUPR, Kalaksa BPBD, Camat Pitumpanua, Camat Keera dan Kabid Sosial.