Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Memperhatikan manuver oknum sekjen Partai UKM yang diduga kuat melakukan intrik konyol dengan mengeluarkan H. Bustan Pinrang dari Ketum Partai walaupun diawali dari dikeluarkan dari grup whatsapp. Hal itu jesteru membuat kemelut tersendiri dan akan membuat para kader PUKM mencari tahu siapa sih sebenarnya oknum sekjen tersebut? Hal ini menjadi liputan khusus hari ini, Kamis (6/5) siang.
"Ini justeru sama saja membuka bobroknya (oknum sekjen) sendiri, karena akan menimbulkan tanda tanya besar di kalangan kader utama, "terang Ida Nasution salah satu kader utama PUKM kepada awak media, Kamis (6/5).
Hal serupa disampaikan oleh Muhajir.S.kep.Ners.MMR ketua TIM Penyelamat PUKM. "Sangat disesalkan karena seharusnya bersikap tidak emosi (berkepala dingin), jika tidak maka terjadilah menabrak kewenangan padahal bukan fungsinya. "Ucap Muhajir.
"Saya walaupun sama-sama orang Sumenep, tapi untuk hal ini tidak berpihak ke oknum sekjen, sebab ia sudah keluar dari aturan. Sudah keterlaluan mengeluarkan ketua umum PUKM dari grup tidak lama kemudian menyusun pengurus yang dia sendiri menjadi ketua umum. Ini kentara amat kerakusan akan jabatan politik, bagaimana kalau sudah resmi Partai UKM disahkan oleh Kemenkumham pasti akan menyingkirkan ketum melalui munaslub, "jelas Abdurrahman Waketum PUKM
Jalaluddin Tapaul Jahidin sekretaris TIM Penyelamat Partai UKM yang akrab disapa bang Jalal mengajak semua kader partai UKM untuk loyal kepada ketua umum Partai UKM, H. Bustan Pinrang. "Kita harus loyal kepada H.Bustan Pinrang sebagai ketua umum resmi Partai UKM. Sebab dengan loyalitas tinggi maka anasir-anasir pengganggu partai akan tersingkirkan dengan sendirinya.
Pada akhir sesi H. Bustan Pinrang sebagai Ketua Umum Partai UKM mengarahkan semua kader agar harus solid dan tidak terpengaruh oleh oknum yang haus kekuasaan yang mau mengambil alih tampuk ketua umum. "Salam kompak selalu dalam persaudaraan Partai UKM, maju maju maju!!! 'tegas Bustan.
Laporan: JL
