Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Bertemu Mentan SYL, Ternyata Ini Yang Dibahas
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Bertemu Mentan SYL, Ternyata Ini Yang Dibahas

    Kabartujuhsatu
    Senin, 17 Mei 2021, Mei 17, 2021 WIB Last Updated 2021-05-17T16:14:25Z
    masukkan script iklan disini

    Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Foto Istimewa).

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news,- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Mabes Polri, Jakarta, Senin, membahas penguatan sektor pertanian hulu hingga hilir.


    Dalam pertemuan di Ruang Rapat Kapolri, Jenderal bintang empat itu menegaskan bahwa swasembada beras merupakan cita-cita bangsa Indonesia. Selain untuk mencukupi kebutuhan rakyat, juga menjadi lumbung pangan dunia atau pengekspor beras bagi negara-negara yang membutuhkan.


    "Polri siap mem-backup berapa jumlah panen padi dari para petani. Dengan swasembada beras, kita bisa melakukan ekspor," ujarnya.


    Di sektor hulu, kata Kapolri, pihaknya siap mengawasi distribusi pupuk bersubsidi agar sampai tepat sasaran kepada petani yang membutuhkan.


    Untuk mengawasi distribusi pupuk bersubsidi itu, Kapolri meminta dukungan Menteri Pertanian berupa data distribusi guna menelusuri apabila terjadi permasalahan di lapangan.


    "Agar diberikan petanya sehingga Polri tahu distribusi pupuk di mana saja. Dengan demikian, anggota Polri bisa memonitor. Kalau ada yang tidak sesuai, bisa ditelusuri di mana akar permasalahannya, yang terpenting petani tidak dirugikan,"ujar Listyo.


    Kapolri juga memberikan perhatian khusus tehadap produksi kedelai dalam negeri agar ditingkatkan sehingga tidak terjadi kelangkaan yang berdampak pada pedagang tahu dan tempe.



    Menurut dia, perlu dilakukan pemetaan lahan tanam kedelai di Tanah Air sehingga bisa mendorong produksi kedelai dalam negeri.


    "Kedelai dalam negeri harus habis dahulu, baru diekspor. Oleh karena itu, perlu dihitung (stok kedelai dalam negeri) agar tidak terjadi kelangkaan. Kami sangat mendukung," imbuh Listyo.


    Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam pertemuan itu menyampaikan terima kasih kepada jajaran Korps Bhayangkara yang selama ini telah banyak berkonstribusi dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan.


    "Semua sembako dapat terjaga karena Satgas Pangan Polri membantu dengan baik," ungkap Syahrul Yasin Limpo.


    Mentan SYL mengharapkan dukungan penuh kepolisian untuk menjaga sektor pertanian, terutama 11 komoditas pertanian strategis, beras, bawang merah, bawang putih, cabai, jagung, daging, ayam, telur, dan gula.


    Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan nota kesepahaman (MOU) komoditas prioritas pembudidayaan sarang burung walet. (Al-Aziz/Yuli N).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini