Kementan Latih Penyuluh Kabupaten Bone Terkait Pemupukan Berimbang
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kementan Latih Penyuluh Kabupaten Bone Terkait Pemupukan Berimbang

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 28 Mei 2021, Mei 28, 2021 WIB Last Updated 2021-05-28T07:50:06Z
    masukkan script iklan disini
    Pelatihan Teknis Tematik bagi penyuluh di kabupaten Bone Sulsel (Foto Istimewa)

    Bone (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian terus menggenjot upaya peningkatan SDM Pertanian yang salah satunya melalui pelatihan.

    Saat ini dilaksanakan pelatihan teknis tematik tanaman padi bagi aparatur angkatan I di BPP
    Riattang Timur, Kabupaten Bone yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman penyuluh pertanian dalam hal pemupukan berimbang khususnya tanaman padi.

    Diikuti sebanyak 30 orang penyuluh pertanian berasal dari 8 Kecamatan di kabupaten Bone yaitu Kecamatan Tanete Riattang Timur, Tanete Riattang Barat, Tenete Riattang, Palakka,Cina, Tonra,Mare , Sibulue, berlangsung selama 3 hari efektif dari tanggal 27 sampai 29 Mei 2021 besok.

    Kegiatan secara resmi dibuka oleh kadis tanaman pangan hortikultura dan perkebunan, Ir.H.Sunardi Nurdin, M.Si, yang dalam arahannya beliau menyampaikan penyuluh pertanian merupakan garda terdepan dalam pembangunan pertanian berkelanjutan, pentingnya mempertahankan kesuburan tanah dengan pemanfaatan bahan pupuk organik untuk memperbaiki struktur tanah sehingga meningkatkan kesuburan tanah, selain itu penyuluh pertanian penting untuk mengetahui penggunaan PUTS (Perangkat Uji Tanah Sawah) untuk mengetahui status unsur hara pada tanah.


    Salah satu peserta pelatihan Ibu Andi Indah menyampaikan sangat antusias mengikuti pelatihan tematik yang nantinya ilmu pengetahuan yang diperoleh bisa ditransferkan ke petani di wilayah binaannya agar menggunakan pupuk tidak berlebihan dan sesuai dengan kondisi tanah.

    Sebagaimana yang selalu disampaikan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa Pemupukan berimbang adalah pemberian sejumlah pupuk, yang sesuai kebutuhan tanaman dan kesuburan tanah. Tanah subur butuh sedikit pupuk, kalau tanah tandus berarti kebutuhan pupuk lebih banyak.

    Menurutnya, pupuk merupakan salah satu faktor produksi yang signifikan, kontribusinya 15 hingga 60 persen bagi produktivitas, tergantung kondisi dan karakteristik tanah. Pemupukan bertujuan meningkatkan mutu, efisiensi, melestarikan tanah dan optimalisasi unsur hara.

    Hal itu sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang kerapkali mengingatkan petani untuk bijak memakai pupuk secara berimbang, agar produktivitas pertanian bisa dipertahankan. (Al Aziz / Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini