Makassar, Kabartujuhsatu.news,-Dewan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Makassar menggelar pelantikan secara seremonial yang dilangsungkan di Hotel D'Maleo, Jln Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar (1/5).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama dengan mengusung tema "Menegakkan Nilai dan Prinsip dalam Menjaga keutuhan bangsa tanpa radikalisme dan intoleransi"
Turut hadir Plt Kabag Kesbangpol Kota Makassar Drs. Ahmad Namsum, M.M mewakili Walikota Makassar bersama Polrestabes yang diwakili oleh Kasat Binmas AKBP. Adzan, M.Tr, A.P
Kegiatan ini juga di hadiri secara resmi oleh Dwan Pimpinan Pusat GMNI sekaligus melantik Pengurus Cabang.
Dalam sambutan Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Sulawesi Selatan (PA GMNI Sulsel), Mesakh Raymond Rantepadang, S.H yang juga adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Makassar menjelaskan, "Besar harapan saya kepada GMNI terkhusus di Sulsel dan kota Makassar menjadi pemuda yang berada di garda terdepan dalam menjaga ideologi pancasila dan pemikiran Soekarno di dalam kehidupan" tuturnya.
Mesakh Raymond Rantepadang berharap "Agar pemuda harus mampu inovatif dan survive dalam menghadapi tantangan zaman.
Dikatakannya, "Pemuda adalah potensi yang sangat besar dalam pembangunan, namun apabila kita gagal dalam hal internalisasi dan memberdayakan potensi pemuda maka rentan menjadi penyakit sosial, kenakalan remaja, dan kriminalitas". Tuturnya.
Kata Dia, "Intrik yang terjadi akhir-akhir ini adalah permasalahan isu radikalisme dan terorisme, sehingga GMNI Kota Makassar pun dengan Tegas menolak adanya tindakan Radikalisme di Kota Makassar.
Sementara itu, Hasril sebagai Ketua Cabang GMNI Kota Makassar, menjelaskan dalam pidato politiknya secara singkat bahwa, " pentingnya penanaman dan internalisasi nasionalisme atau nasional character building kepada generasi muda dalam menghadapi penyebaran paham radikalisme dan intoleransi." Jelasnya.
"Perlu diketahui bahwa Kota makassar ini ada persoalan isu sara, Radikalisme, isu pergantian ideologi pancasila, isu hoax, mulai berkembang dimana-mana. Katanya.
"Ini membutuhkan kekuatan besar maka perlu adanya sinergitas pemerintah kota dengan seluruh elemen masyarakat terkhusus organisasi mahasiswa" Imbuh Hasril menutup. (Red/Fery).