Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) terus berkomitmen menciptakan tenaga kerja kompeten di sektor industri melalaui program vokasi.
Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan mengatakan, penyelenggaraan program vokasi industri merupakan hasil kolaborasi antara unit pendidikan dibawah naungan Kemenperin dengan pihak industri.
"Melalui program kolaborasi ini maka lulusan seluruhnya terserap oleh industri," kata Arus Gunawan di Jakarta, (7/5).
Selain itu, lanjut Arus, kerja sama dengan industri juga meliputi proses penyusunan kurikulum, rekruitmen, implementasi pendidikan sistem ganda (dual system), serta berkolaborasi dalam transformasi teknologi industri 4.0, termasuk di dalamnya penerapan kurikulum industri 4.0.
Teuku Z Arifin Ketum LSM Penjara 1 mengatakan sebagaimana kutipan data bahwa tidak hanya dilakukan pengembangan pendidikan vokasi di SMK, Politeknik dan Akademi Komunitas di lingkungan Kemenperin saja, BPSDMI juga mendukung revitalisasi kegiatan vokasi di seluruh SMK dan Politeknik di Indonesia.
"Kita apresiasi sejak tahun 2017 hingga saat ini, BPSDMI telah me-link and match kan 2.615 SMK dengan 856 industri. "Jelas Arifin kepada awak media di Bilangan SCBD Gedung One Pacific Place lt. 15 Jaksel kantorya, Kamis (27/5).
"Selain itu LSM Penjara 1 juga apresiasi kepada BPSDMI telah melakukan pelatihan baik di dalam maupun luar negeri dan magang guru produktif di industri sebanyak 3.797 guru SMK," terang Arifin.
Lebih lanjut, Arifin mengungkapkan bahwa program vokasi sangat efektif dalam penyerapan tenaga kerja di sektor industri.
Terbukti, melalui program pendidikan tinggi di 9 Politeknik dan 2 Akademi Komunitas yang setiap tahun lulusannya sebesar 3.800 orang seluruhnya terserap oleh dunia industri.
Selanjutnya, program pendidikan di 9 SMK juga setiap tahunnya menyuplai 1.800 tenaga kerja industri untuk tingkat operator, sebanyak 829 orang telah mengikuti program setara D1 dan semua lulusannya langsung diterima bekerja di sektor industri pada tahun 2021, program 3 in 1 di 7 Balai Diklat Industri telah diikuti dan ditempatkan bekerja untuk sebanyak 18.919 orang pada tahun 2020.
Laporan: JL