Jakarta, Kabartujuhsatu.news,- Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menimbulkan kerumunan ketika penyaluran zakat.
Zakat akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan sebelum Idul Fitri. Menag menginginkan pembagian zakat tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.
Untuk itu Menag meminta kepada panitia untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta agar proses pembagian zakat tidak menimbulkan kerumunan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pembagian zakat tidak boleh sampai membuat terjadinya kerumunan. Jangan sampai ada kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya, di mana para mustahik berdesakan," ujar Menag.
Menag menjelaskan bahwa pengumpulan zakat sudah dapat dilaksanakan hingga menjelang solat Idul Fitri.
Pria yang kerab disapa Gus Yaqut itu siap mengerahkan petugas dari Kementrian Agama untuk membantu proses penyaluran zakat sesuai dengan prokes.
Selain itu, Menag Yaqut menghimbau agar masyarakat dapat membayarkan zakat atau sedekah yang lain secara online.
Proses online tersebut dapat dilakukan dengan membuka rekening untuk zakat, sehingga memudahkan orang yang membayar zakat.
,"Jadi pembayaran zakat bisa dilakukan melalui electronic channel, sehingga muzaki tidak perlu datang secara fisik," imbuhnya. Senin (3/5).
Menag Yaqut ingatkan dan himbau agar masyarakat tidak melakukan takbir keliling untuk menyambut Idul Fitri 1442 H.
Tradisi takbir keliling yang biasa dilakukan oleh masyarakat dinilai dapat menyebabkan penularan Covid-19.
Menag Yaqut berharap agar masyarakat melaksanakan takbiran di rumah atau jika ingin bersama-sama dapat dilakukan secara virtual. (Red/Syarif).