Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Ketua Dekranasda Kabupaten Soppeng Hj.Nuruanna Kaswadi Razak,SE membuka secara resmi Pelaksanaan pembukaan pelatihan anyaman Tas se-kecamatan Lilirilau,Senin 31 Mei 2021.
Kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan ibu ketua Dekranasda kepada para pelaku usaha.
Kehadiran Ketua Dekranasda Hj.Nurjanna Kaswadi Razak dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada para pelaku usaha.
Hj. Nurjanna dalam sambutannya mengatakan, "Dalam era pandemi sekarang sebagai pelaku usaha harus bisa beradaptasi dan melakukan berbagai inovasi dengan memanfaatkan media sosial. Imbuhnya.
"Kegiatan pelatihan seperti ini sangat bagus, kata Dia.
Dikatakannya, " Dengan melihat peluang pasar saat ini maka kita harus pintar-pintarnya melakukan inovasi dan kreatif. Paparnya.
"Oleh sebab itu kami selaku ketua Dekranasda sangat mensupport kegiatan seperti ini, ungkap Ketua Dekranasda yang juga selaku ketua TP PKK Kabupaten Soppeng ini.
Kegiatan pelatihan di kecamatan Lilirilau di laksanakan di 8 desa yakni Desa Abbanuange,Desa tetewatu, Desa palangiseng, Desa parenring, Desa paroto, Desa Baringeng, Desa masing, Desa Kebo yang di ikuti 15 orang dari tiap desa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh Desa masing-masing yang dihadiri oleh ketua Dekranasda Kabupaten Soppeng, Dinas PPKUM, Kepala Dinas Pemdes yang bersinergi dengan pemerintah Kecamatan Lilirilau dibawa pimpinan Camat Lilirilau A.Agus Salim S.STP.,M.Si.
Hj.Nurjanna menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberdayakan semua masyarakat yang berpotensi, agar menjadi ibu-ibu yang kreatif, inovatif dan produktif sehingga menghasilkan kerajinan anyaman yang bernilai jual dan mempunyai daya saing yang tentunya mempunyai nilai ekonomis. Tandasnya.
Selain itu agar masyarakat mengalami peningkatan kesejahteraan dengan harapan kegiatan ini bisa menginisiasi kelompok menjadi sentra anyaman di kabupaten Soppeng.
"Harapan yang terpenting adalah dapat semakin meningkatkan identitas Kabupaten Soppeng sebagai produsen industri kerajinan, pungkasnya.
Diketahui dalam pelatihan ini para ibu-ibu menunjukkan rasa antusias dan semangatnya yang luar biasa dalam membuat karya anyaman tas. (Red).