Wamenag ZTS : Orang Yang Tidak Mudik Sama Dengan Berjihad
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Wamenag ZTS : Orang Yang Tidak Mudik Sama Dengan Berjihad

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 04 Mei 2021, Mei 04, 2021 WIB Last Updated 2021-05-05T04:31:07Z
    masukkan script iklan disini

    Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi (Ist).

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news,- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi (ZTS) menyatakan tidak mudik Lebaran di masa pandemi COVID-19 sama dengan berjihad untuk kemanusiaan.


    Menjaga keselamatan jiwa itu lebih utama dan harus lebih didahulukan dan itu menjadi sangat diutamakan. Orang yang tidak mudik sama dengan berjihad, jihad untuk kemanusiaan," kata Zainut dalam pernyataannya, Senin 3 Mei 2021 dikutip kabartujuhsatu.news dari TEMPO.CO, Selasa (4/5/2021).


    Kata Dia "Dalam keadaan pandemi seperti sekarang ini, orang menghadapi dua risiko, tertular atau menularkan virus, dan keduanya sama-sama bisa membahayakan keselamatan, dan orang yang melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman juga menghadapi risiko tersebut, ujarnya.


    "Tidak mudik lebih baik, karena mudik akan membahayakan saudara dan keluarga," terang Zainut.


    Ia mengemukakan bahwa peningkatan mobilitas warga pada masa libur panjang, termasuk pada masa mudik, biasanya diikuti dengan peningkatan kasus penularan COVID-19.


    "Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan kebijakan larangan mudik guna mencegah terjadinya lonjakan penularan virus corona.


    Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir sebelumnya juga mengimbau warga tidak mudik Lebaran tahun ini. "Karena belum memungkinkan dan sesuai dengan kebijakan pemerintah sebaiknya warga bangsa tidak perlu mudik di tahun ini, apalagi bila mudik itu kemudian kita menjadi tidak disiplin dan menambah penularan COVID-19," tandas dia.


    Haedar mengatakan bahwa memilih untuk tidak mudik pada masa pandemi COVID-19 adalah bagian dari kesalehan, pungkasnya. (Red/Syarif).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini