Bupati Maggarai Timur Agas Andreas saat meninjau korban keracuna di Puskesmas Mano yabg yang dirawat secara intensif (Foto Istimewa)
Borong, (NTT), Kabartujuhsatu.news,- Kabartujuhsatu.news,- Warga Dusun Pau, Kelurahan Nggalak Leleng, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, Sabtu (1/5/2021) mengalami keracunan makanan.
Sebanyak 114 warga mengalami keracuanan makanan. Rinciannya 20 orang mendapat perawatan medis di Puskesmas Mano, 38 orang rawat di Klinik Wejang Asi-Mano, 2 orang lain rawat di RSU Ben Mboi. Sementara 54 orang lainnya mendapat perawatan di lokasi kejadian.
Para korban umumnya mengalami gejala pusing, muntah serta diare. Gejala itu mereka alami pasca acara kenduri yang digelar salah seorang warga di Dusun Pau pada 30 April 2021. Pesta kenduri juga isi dengan perayaan misa yang dilanjutkan dengan resepsi bersama. Namun Sabtu (1/5/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita warga yang ikut makan bersama usai perayaan misa itu menderita diare dan muntah-muntah.
Sementara itu, Kepala Badan Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah (Prokopim) Kabupaten Manggarai Timur, Jefryn Haryanto, dalam siaran persnya pada Minggu (2/5/2021) menyampaikan bahwa
Keracunan makanan yang dialami warga Dusun Pau, ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Para korban termasuk kategori KLB keracunan pangan.
Dijelaskan, keracunan makanan yang dialami warga di Kecamatan Lamba Leda Selatan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan. Saat ini, Bupati Manggarai Timur, sedang berada di Kecamatan Lamba Leda Selatan untuk menemui para korban yang sedang dirawat di Puskesmas Mano dan klinik Wejang Asih Mano. Ada 127 orang korban yang sedang mendapat perawatan intesif.
Belum ada korban jiwa dari peristiwa keracunan itu. Para korban sedang dalam perawatan medis di Puskesmas Mano, Klinik Wejang Asi, dan Rumah Sakit Ben Mboi, Ruteng.
(TR)