Pinrang (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Penggunaan benih bermutu varietas unggul merupakan salah satu teknologi yang berperan penting dalam peningkatan produksi pertanian. Kontribusi nyata varietas unggul terhadap peningkatan produksi padi nasional antara lain tercermin dari pencapaian swasembada beras. Hal ini terkait dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh varietas unggul padi, antara lain berdaya hasil tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit utama, umur genjah, dan rasa nasi enak. Varietas unggul salah satu komponen teknologi yang penting untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani padi.
Varietas unggul yang memberikan manfaat teknis dan ekonomis yang banyak bagi perkembangan suatu usaha pertanian, diantaranya pertumbuhan tanaman menjadi seragam sehingga panen menjadi serempak, rendemen lebih tinggi, mutu hasil lebih tinggi dan sesuai dengan selera konsumen, dan tanaman akan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap gangguan hama dan penyakit dan beradaptasi yang tinggi terhadap lingkungan sehingga dapat memperkecil penggunaan input seperti pupuk dan pestisida.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melaksanakan kegiatan pelatihan teknis tematik benih berlabel tanaman padi guna meningkatkan kompetensi dan pengetahuan petani dan penyuluh khususnya di BPP Ponrang. Hal tersebut sejalan dengan arah kebijakan pembangunan Kementerian Pertanian, yaitu Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern. Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, tepat, dan cepat bagi jajaran Kementerian Pertanian.
“Diharapkan nantinya penyuluh pertanian juga harus cepat, cermat, akurat, memiliki target yang jelas, mampu bekerja sama, taat aturan, dan siap serta memiliki kemampuan dalam menghadapi perkembangan teknologi di Era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut perubahan yang dinamis.” ungkap Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Kegiatan yang berlangsung 17 s/d 19 Juni 2021 ini juga dimanfaatkan untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memanfaatkan teknologi mutakhir, dan korporasi petani melalui optimalisasi Peran Penyuluhan dalam Pendampingan Program Swasembada Pangan di Tingkat Kostratani (BPP).
Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Kabupaten Luwu Islamuddin mengungkapkan bahwa salah satu indikator meningkatnya produsksi yaitu dengan menggunakan benih berlabel. Saat ini bantuan pemerintah melalui provinsi mampu mengcover 4000 ha. Harapannya dengan bantuan ini petani yang masih menggunakan benih gabah beralih dengan benih berlabel. “ungkapnya. (Al-Aziz/Yuli N).