Pinrang (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Peran BPP Kostratani sebagai pusat data dan informasi yang selalu terupdate, tentunya BPP hadir untuk mengawal program utama Kementan dan bertujuan mencapai pembangunan pertanian.
Guna mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran tersebut diperlukan pelatihan manajerial untuk mengoptimalkan kompetensi pengelola BPP Kostratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian) ditingkat Kecamatan dengan memanfaatkan TIK dalam percepatan kedaulatan nasional
Seperti yang sering disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat Kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. ujar Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengungkapkan semua UPT (Unit Pelaksana Teknis) di bawah Kementan harus bergerak mendorong dan melakukan sosialisasi sekaligus memperkuat peran Kostratani. Setiap UPT Kementan harus bergerak cepat mensosialisasikan agar BPP segera bertransformasi menjadi BPP Kostratani ujar Dedi.
"Pelatihan Manajerial BPP Kostratani Angkatan II ini berlangsung tiga hari, sebab itu peserta harus fokus mengikuti pelatihan ini, tentunya agar SDMnya bisa terus ditingkatkan, Pelatihan manajerial kostratani ini sangat penting, sebagaimana untuk meningkatkan kompetensi manajerial bagi pengelola BPP Kostratani, sebab peran Kostratani yang perlu diterapkan yaitu sebagai pusat pembangunan pertanian, pusat data dan informasi serta pembelajaran, "ungkap Sabir, Kepala BBPP Barangkaluku saat menghadiri kegiatan ini.
Tentunya pelaksanaan pelatihan ini sangat disambut baik oleh penyuluh di Kabupaten Sidrap dan Pinrang, hal tersebut disampaikan oleh Andi Calo Kerrang Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura.
"Pelatihan seperti ini sangat membantu peningkatan Sumber Daya Manusia Pertanian dan pengembangan pertanian di Kecamatan khususnya yang ada di Kabupaten Pinrang, dikarenakan tantangan dalam mencapai tujuan pembangunan pertanian ini kedepan semakin berat, melalui pelatihan ini masalah yang ditemukan dilapangan dapat terselesaikan utamanya dalam sistem pemanfaatan teknologi", jelasnya.
Saat ini kabupaten pinrang berkembang dengan pesat utamanya teknologi dan inovasi pertanian, pinrang termasuk kabupaten yang sangat antusias akan hal tersebut, "kami memiliki petani milenial yang merupakan cikal bakal dalam pertumbuhan pertanian di Kab. Pinrang", tutur Kadis. Selasa (16/6/2021).
"Pinrang merupakan salah satu kabupaten kawasan lumbung pangan nasional. Potensi sekitar 55.000 hektar dan 40.000 hektar sawah irigasi serta Selebihnya adalah sawah tadah hujan", terangnya
Kadis juga berterimakasih kepada BBPP Batangkaluku atas terlaksananya kegiatan ini. Dan kedepannya kegiatan pelatihan ini terus dilaksanakan, utamanya penyuluh pertanian, untuk terus ditingkatkan sumber daya manusiannya agar pertanian kita bisa lebih baik lagi serta selalu siap menghadapi tantangan ke depannya.
Angkatan II ini dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian dan Hortikultura Kab. Pinrang, Tanggal 14 s/d 16 Juni 2021 diikuti sebanyak 30 orang penyuluh dari 12 BPP yang diwakili dua koordinator Kecamatan dan admin pengelola laporan utama ada. Kegiatan ini juga sebelumnya dilaksakan di Kab.Sidrap, pada tanggal 10 s/d 12 Juni lalu dengan komposisi peserta yang sama. (AL-AZIZ/Yuli N).