Gorontalo, Kabartujuhsatu.news,-Dengan dilaksanakannya Kongres Ke-III yang berlangsung di salah satu Hotel di Kota Gorontalo dan menghasilkan ketua terpilih Yopin Polutu, membuat organisasi Pengurus Besar Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Pohuwato (PB- KPMIP) kini menjadi perbincangan hangat dikalangan anggota PB KPMIP itu sendiri.
Pasalnya, PB KPMIP telah melaksanakan Kongres ke-III beberapa bulan lalu yang bertempat di Hotel New Prima, Provinsi Sulawesi Selatan (Makassar), dan melahirkan ketua terpilih Fikran Onto setelah berhasil mengalahkan Angga Restu Dinata.
Saat dikonfirmasi Ketua PB KPMIP melalui Sekretaris Jenderal (SEKJEN), Rifyan Ridwan Saleh menegaskan, bahwa Kongres yang dilaksanakan di Kota Gorontalo Inkonstitusional atau Ilegal.
"Sebagai kader-kader KPMIP yang demokratis tentu ini adalah produk demokrasi, bahwa aspirasi teman-teman disebelah yang ingin membuat Kongres itu adalah hak mereka," Ucap Sekjend PB KPMIP.
Sambung Sekjen Rifyan, namun, apakah jalan mereka sudah sesuai prosedur yang ada dalam organisasi, tentu tidak. Kongres KPMIP telah selesai dan apa yang dilakukan oleh kawan-kawan disebelah telah mencederai organisasi itu sendiri.
"Kongres telah selesai, bahkan telah sampai mengantarkan kita pada proses pelantikan, legitimasi secara de jure dan de fakto, itu jelas,"Tegas Rifyan Saat Dikonfirmasi Media Ini
Terakhir Ia Membeberkan, Apabila ada oknum-oknum kader yang mengatasnamakan PB KPMIP melaksanakan Kongres itu kami tegaskan Inkonstitusional.
"Kami tidak segan-segan akan menempuh langkah-langkah konstitusional, apakah yang bersangkutan akan dikenakan sanksi skorsing atau pemecatan, ini masih akan kami kaji bersama," Tandasnya.
Sementara itu, ketua terpilih Yopin Polutu ketika di konfirmasi melalui sambungan seluler mengatakan, perhelatan Kongres sesuai AD-ART.
"Alhamdulillah saya terpilih dikhendaki 6 cabang KPMIP, antara lain Yogyakarta, Jakarta, Makassar, Kota Gorontalo, dan Jawa Barat," Tandas Yopin.