Bone (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Kementerian Pertanian terus mendorong penggunaan pupuk berimbang bagi petani. Konsep pemupukan secara efektif, berimbang, dan efisien ini bisa meningkatkan produksi pertanian secara optimal. Upaya ini tentunya untuk menyesuaikan seiring banyaknya tantangan sektor pertanian ke depan dalam menyediakan pangan rakyat Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Hal ini sejalan dengan harapan Syahrul Yasin Limpo , Menteri Pertanian untuk peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.
“Kalau petani menggunakan pupuk berimbang maka produktivitas dan daya saing pertanian akan bisa dipertahankan. Produktivitas pertanian akan seiring dengan pemupukan berimbang,” ucap Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatan yang berbeda.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga menuturkan, pemupukan berimbang akan meningkatkan produktivitas dan daya saing pertanian.
Menindaklanjuti hal itu Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melaksanakan Pelatihan Teknis Tematik Pemupukan Berimbang Tanaman Padi Bagi Aparatur Angkatan II di BPP Patimpeng Kab. Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Peserta berjumlah sebanyak 30 orang antaranya berasal dari Kecamatan Lamuru, Lappa Riaja, Bengo, Salomekko, Libureng, dan Patimpeng dan berlangsung hari ini 3 Juni hingga 5 Mei 2021 Mendatang. Kamis. 03/06.
Kepala BPPSDMP, berharap peserta yang terdiri dari para penyuluh di seluruh Indonesia benar-benar dapat memahami agar mampu mengimplementasikan pemupukan berimbang. “Tentu ini terkait dengan efisiensi penggunaan pupuk,” tutur Dedi.
Dedi melanjutkan, pemupukan berimbang adalah pemberian sejumlah pupuk sesuai kebutuhan dan kesuburan tanah agar terjadi keseimbangan hara di dalam tanah, sehingga terjadi kondisi kodusif bagi tumbuh kembang tumbuhan.
Nurdin, Kepala Bidang Tanaman Pangan Kab. Bone saat membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa Pemupukan Berimbang sangat dibutuhkan mengingat Kabupaten Bone masuk dalam peringkat ke 9 mengingat Kabupaten Bone merupakan wilayah yang memiliki luas lahan sawah + 110.760 Ha yang merupakan salah satu lumbung pangan andalan Sulawesi Selatan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Beliau menyampaikan agar Penyuluh Pertanian senantiasa membimbing Petani mengenai pemupukan berimbang agar produksi dapat lebih meningkat lagi.
“Kegiatan Pelatihan ini bertujuan menyamakan persepsi tentang pemupukan berimbang, Pemupukan diberikan sesuai dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai spesifik lokasi sehingga pupuk yang diberikan tidak kurang ataupun berlebih”, ujar Nurdin.
Penyuluh Pertanian BPP Libureng, Haslinda mengatakan bahwa Pelatihan Tematik ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Penyuluh Pertanian khususnya mengenai Pemupukan berimbang pada tanaman padi di lapangan, selain itu dapat pula mengetahui berbagai informasi terkini tentang bagaimana teknik pemupukan berimbang baik melalui Aplikasi/ Sofware maupun Penggunaan Alat PUTS (Perangkat Uji Tanah Sawah).
Berlangsung selama tiga hari tentunya pelatihan ini tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, yaitu menjaga jarak, memakai masker dengan benar, dan mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir / Handsanitizer. Saat pembukaan pelatihan jugha dihadiri oleh Abdul Rahman Azikin (Koordinator Fungsional Kabupaten), Fungsional Kabupaten, Koordinator BPP Patimpeng Andi Elya Azis dan Peserta Pelatihan. (Al-AzIz/Yuli N).
Sumber/Penulis : Budi Putra/ Sukmawati