Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Infeksi harian di Tokyo telah meningkat sejak keadaan darurat dicabut bulan lalu, dan pemerintah tampaknya tidak punya pilihan selain memperpanjang keadaan darurat yang mencakup ibu kota yang akan berakhir pada 11 Juli.
Terkait kondisi tersebut, beberapa pejabat telah melontarkan gagasan untuk melarang penonton dari acara malam hari tertentu dan beberapa di tempat-tempat besar dengan lebih dari 5.000 tiket terjual, selama olimpiade.
Batas kehadiran 10.000 penonton ditetapkan pada premis bahwa keadaan darurat semu yang sedang berlangsung dicabut.
Infeksi harian di Tokyo telah meningkat sejak keadaan darurat dicabut bulan lalu, dan pemerintah tampaknya tidak punya pilihan selain memperpanjang keadaan darurat yang mencakup ibu kota yang akan berakhir pada 11 Juli.
Di bawah tindakan yang agak lebih ringan daripada keadaan darurat, jumlah orang yang diizinkan di olahraga dan acara besar lainnya dibatasi hingga 50 persen dari kapasitas tempat dengan batas atas 5.000 orang.
Sebuah lotere baru telah diadakan untuk mengurangi jumlah tiket sebanyak 910.000 menjadi 2,72 juta, terhitung sekitar 35 persen dari total kursi di tempat-tempat.
Hasil undian dijadwalkan akan dirilis Selasa depan. Tetapi komite dapat menunda pengumuman karena rebound baru-baru ini dalam kasus COVID-19 mungkin mengharuskannya untuk lebih memangkas jumlah pemegang tiket.
Panitia penyelenggara mengatakan pada hari Jumat bahwa upacara pembukaan pada 23 Juli telah diperpanjang 30 menit sebagai bagian dari langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan atlet.
Panitia mengatakan telah mengubah jadwal untuk mengakhiri upacara pada pukul 11:30 malam. karena akan dibutuhkan waktu tambahan bagi atlet untuk berbaris di dalam stadion, dengan physical distancing yang cukup di antara mereka.
Atas permintaan komite, Kementerian Pertahanan mengatakan akan memobilisasi sekitar 8.500 anggota Pasukan Bela Diri untuk menjaga keamanan di sekitar tempat Olimpiade dan Paralimpiade dan membantu upacara pengibaran bendera.
