Batu bara (Sumut), Kabartujuhsatu.news,- Segelintir kisah kehidupan di masa Pandemi Covid 19 dan saat PPKM, Ada keterpaksaan masyarakat hingga harus melakukannya demi tanggung jawab sebagai seorang ayah.
Bainudin 69 tahun, warga Dusun 2 Desa sentang, Kec. Nibung Hangus Kab. Batu bara .memiliki cacat Fisik Patah kaki, harus rela menjatuhkan harga dirinya menjadi seorang pengemis karena tidak berdaya lagi mencari nafkah dengan bekerja atau menjadi nelayan pada umumnya warga yang ada di sekitaran pantai Pesisir perairan Tanjung tiram.
Di masa Pandemi yang sangat sulit ini, jangankan mendapat pekerjaan menjadi seorang pengemis saja pun sulit mendapatkan rezeki, kata Dia.
Hal ini di Alami Bainudin ( 69 ) yang sehari hari menadahkan tangan di Jembatan Titi besi kota Tanjung tiram.
Bainudin ( 69 ), "Saya tau ada sosok pahlawan orang miskin disini, yang saya dengar dari orang orang, namun apalah daya saya, saya hanya seorang gelandangan yang harus pasrah dengan kehidupan.
"Sang pejuang Kaum miskin saya berharap kalian bisa melihat saya yang mungkin kalian abaikan, saya juga ingin melihat wajahnya sosok Kapolres AKBP Ikhwan juga, walau tidak harus memberi apa-apa, saya hanya ingin melihat dan membawa semangat hidup untuk saya dan keluarga, juga kami para Fakir miskin. Tutur Bainuddin.
Sekedar diketahui hal ini di sampaikan Bainudin kepada awak media yang di ketahui dirinya sering ikut dalam kegiatan sosial Kapolres Batu bara yang terkenal sebagai Pejuang Dhuafa, (Boim).