Kabartujuhsatu.news,-Upaya menaikkan sumber daya manusia (SDM) pertanian secara masif dilakukan Kementerian Pertanian. Jumlahnya mencapai hingga 1 juta orang yang terdiri dari penyuluh dan petani. Calon peserta kegiatan pelatihan ini 1 Juta Petani dan Penyuluh berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.
Mentri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan "SDM pertanian berkualitas termasuk prioritas Kementan. Sebab, target produktivitas tinggi harus diberikan. Tujuannya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Untuk itu, pelatihan penyuluh dan petani harus diberikan karena pertanian sangat dinamis.”
Beliau juga menambahkan melalui Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh ini diharapkan kompetensi penyuluh dan petani semakin meningkat. “ungkap mentan.
Menindaklanjuti hal tersebut Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menggelar pelatihan empat angkatan sekaligus, antaranya Pelatihan Teknis Operator Traktir Roda 2 dan Roda 4, Pelatihan Teknis Pembuatan Pupuk Organik dan Pelatihan Teknis Pembuatan Pestisida Nabati, berlangsung di Aula Hasanuddin BBPP Batangkaluku, selamat 3 hari, 3 s/d 5 Juli 2021 diikuti sebanyak 120 orang peserta.
Dibuka langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Kementerian Pertanian, Leli Nurhayati menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan teknis untuk para penyuluh dan petani ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian kedepannya kita berharap bahwa pelatihan-pelatihan teknis ini akan kita dorong untuk terus dilaksanakan di seluruh Indonesia baik secara offline maupun online dalam waktu dekat ini kita tanggal 12 sampai dengan 14 Juli.
"Kementan akan melaksanakan pelatihan tekniks untuk satu juta penyuluh dan petani di seluruh Indonesia, seperti saat ini di Batangkaluku melaksanakan pelatihan secara offline untuk beberapa angkatan dan juga bersamaan pada tanggal 4 dan 5 Juli 2021 dilaksanakan secara online dan akan diberikan arahan oleh Bapak Menteri Pertanian, pelatihan-pelatihan yang laksanakan untuk para penyuluh dan petani ini ke depan sertifikatnya akan ditandatangani oleh menteri pertanian oleh karena ini merupakan kesempatan bagi kita semua agar para penyuluh petani meningkat baik itu pengetahuan maupun keahliannya di bidang Pertanian", katanya.
Beliau juga berharap agar peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin, meski masih dimasa pandemi Covid-19, namun tidak menjadi halangan untuk terus maju, "Oleh karena itu Mari kita bersyukur kita tingkatkan pengetahuan kita melalui pelatihan yang sedang kita laksanakan ini sehingga nanti semua peserta kembali membangun pertanian agar lebih baik lagi pemanfaatan alat mesin pertanian kemudian membuat pupuk organik, itu merupakan bekal bagi kita untuk meningkatkan produktivitas".
Sabir, Kepala BBPP Batangkaluku mengatakan, pihaknya terus mendukung program kementan, salah satu nya untuk terus memperkuat pelatihan pertanian. Dari pelatihan tersebut diharapkan petani dan penyuluh bisa meningkatkan produksi dalam rangka ketahanan pangan nasional.
"Kementan tetap berkomitmen untuk terus memajukan kompetensi SDM pertaniannya. Sebab, pertanian memiliki posisi penting terkait ketahanan pangan. Secara bisnis, pertanian juga sangat kompetitif dan tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19," terang Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.
Pelatihan ini dilaksanakan tentunya menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat, semua peserta wajib melampirkan surat keterangan Rapid tes Antigen dengan hasil Negatif, memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak. (Al-Aziz/Yuli N).