Jakarta, Kabartujuhsatu.news,- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semesta I 2021 berada di kisaran angka 3,1% hingga 3,3% year on year (yoy).
Hal ini disampaikan oleh Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Sidang Rapat Paripurna, Senin (5/7). Ia mengatakan bahwa bahwa angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi di semester I 2020 lalu yang minus 1,26% secara tahunan.
Menurut Menkeu, perkiraan pertumbuhan ekonomi yang positif itu terjadi lantaran denyut ekonomi yang lebih baik dibandingkan periode sama tahun lalu. Meskipun ekonomi pada kuartal I 2021 minus 0,74%, tapi di kuartal II 2021, Sri Mulyani memprediksi akan tumbuh 7,1%-7,5% yoy.
Dalam konfrensi pers tesebut, selain menyampaikan pertumbuhan ekonomi, Menkeu juga melaporkan sejumlah indikator makroekonomi di sepanjang semester I 2021. Inflasi dilaporkan sebesar 1,33% yoy atau lebih rendah dari outlook akhir 2021 sebesar 3% yoy. Lalu, suku bunga surat berharga negara (SBN) sepuluh tahun sebesar 6,95%, di bawah asumsi akhir 2021 sebesar 7,2%.
Kemudian, nilai tukar rupiah tercatat mencapai Rp 14.299 per dollar Amerika Serikat (AS) sepanjang semester I 2021, atau lebih rendah dari asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar Rp 14.600 per dolar AS.