Penyuluh Pendamping Program READSI Diberi Pelatihan Tekhnis Nilai Rantai Komoditi Pertanian
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Penyuluh Pendamping Program READSI Diberi Pelatihan Tekhnis Nilai Rantai Komoditi Pertanian

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 18 Juli 2021, Juli 18, 2021 WIB Last Updated 2021-07-18T17:01:53Z
    masukkan script iklan disini

    Gorontalo, Kabartujuhsatu.news,-Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling Up Initiative (READSI) merupakan salah satu bagian dari program Kementrian Pertanian yang mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Pertanian yaitu tercapainya kedaulatan pangan dan meningkatnya kesejahteraan petani serta mendukung suksesnya program regenerasi petani.

    Salah satu komponen yang ikut terlibat mensukseskan program Readsi ini adalah penyuluh pertanian yang salah satu tugas pokoknya adalah untuk mendampingi dan memberikan penyuluhan kepada petani untuk mengubah perilaku (pengetahuan, sikap dan keterampilan) petani yang ada diwilayah binaannya.

    Untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian yang ada di wilayah program Readsi terkait program Readsi Komponen 2 yaitu Services, Inputs and Market Linkages (Peningkatan Pelayanan Penyuluhan Pertanian, Penyediaan Saprodi Dan Pemasaran), maka Project Readsi wilayah Gorontalo melaksanakan Pelatihan Teknis Rantai Nilai Komoditi Pertanian Penyuluh Pendamping Program READSI.

    Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan Penyuluh Pertanian Pendamping Program READ-SI agar mampu membuat peta rantai nilai untuk komoditas padi, komoditas tanaman lain bernilai ekonomi tinggi, komoditas perkebunan, sayur/buah dan tanaman pekarangan, mulai dari tahap pemetaan, tahap validasi, tahap analisis hingga tahap fasilitasi.

    Pelatihan Teknis Rantai Nilai Komoditi Pertanian Penyuluh Pendamping Program READSI ini diikuti oleh 54 orang penyuluh Pertanian dari wilayah Readsi Propinsi Gorontalo yaitu 18 orang dari Kab. Gorontalo, 18 orang dari Kab. Bone Bolango dan 18 orang dari Kab. Pohuwato. Mengingat dalam kondisi Pandemi Covid-19, maka pelatihan ini dibuat dalam 3 angkatan, dimana setiap angkatan terdiri 18 orang saja per-kelas dan sebelum pelatihan dimulai, peserta dan panitian menjalani tes rapid antigen untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

    Dalam proses pembelajaran, protokol kesehatan tetap dijalankan dengan duduk yang diberi jarak, harus menggunakan masker dan setiap peserta diberikan hand sanitizer.

    Pada pelatihan ini, fasilitator yang mengajar adalah widyaiswara dari BBPP Batangkaluku sebanyak 3 (tiga) orang yaitu : Risna Ardhayanti, STP, M.Si, Hari Ismanto, S.TP, MP dan Ir. Mihdar Haya, M,Si. Setiap widyaiswara bertanggung jawab untuk 1 angkatan, dan akan mengajarkan materi mulai dari Konsep Rantai Nilai, Pemetaan Rantai Nilai, Validasi Rantai Nilai, Analisa Rantai Nilai dan Fasilitasi Rantai Nilai.

    Proses pelatihan berlangsung 7 hari, dimana 5 hari untuk kegiatan pembelajaran klasikal. 2 hari untuk kegiatan praktek lapang. Pada kegiatan praktek lapang ini peserta mengunjungi 5 lokasi yaitu petani dan pedagang pengumpul jagung, pedagang pengumpul cabe, pengusaha penggilingan padi, pengusaha kopra dan petani dan pengumpul sayuran sawi untuk mengambil data dan melakukan validasi rantai nilai untuk selanjutnya membuat pemetaan rantai nilai komoditi tersebut.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini