Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Upaya sejumlah elite politik yang mempersoalkan liburan anak dan menantu Airlangga Hartarto ke Jepang dinilai tidak beralasan.
Apalagi bila liburan anak dan menantunya itu dikaitkan dengan tugas dan tanggung jawab Airlangga sebagai Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
"Salah kaprah dan engak nyambung jika elite dan oposisi mengaitkan liburan anak dan menantu Airlangga dengan tugas sebagai Menko Perekonomian dan Ketua PC-PEN," kata Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel, Jumat (16/7).
Menurutnya, anak dan menantu Airlangga sudah memiliki keluarga sendiri. Otomatis, kehidupan pribadi anaknya tak bisa serta-merta dikaitkan dengan Airlangga.
Apalagi, kata dia, anak dan menantunya pergi ke Jepang, negara yang tidak menerbitkan larangan berkunjung bagi warga negara Indonesia.
"Jepang tidak menolak mereka masuk karena mengikuti prokes yang berlaku, serta ada angkutan udara yang tersedia terbang ke sana. Salahnya di mana?" kritiknya.
Oleh sebab itu, ia mengaku heran dengan adanya pihak-pihak yang seolah sengaja mencari celah untuk menyerang Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Termasuk plesiran anak dan menantunya itu ke Jepang.
"Kadang-kadang, politisi, elite politik parpol pada tulatlit dalam mengkritik seorang pejabat negara. Bukan pada esensi atau sistem kerjanya pejabat, tapi pada hal-hal yang sangat tidak ada hubungan dengan tugas dan tanggung jawab pejabat negara," tandasnya.
