Antropolog: Penggunaan Pakaian Adat Baduy Relevan Terhadap Kondisi Saat Ini
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Antropolog: Penggunaan Pakaian Adat Baduy Relevan Terhadap Kondisi Saat Ini

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 17 Agustus 2021, Agustus 17, 2021 WIB Last Updated 2021-08-18T01:09:32Z
    masukkan script iklan disini

    Koorwil Antropologi Jawa Bali & Nusa Tenggara Inang Winarso (Ist).

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news,-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Sidang Tahunan MPR RI tahun 2021 di Gedung Nusantara. Jokowi memasuki ruangan bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Jokowi terlihat menggunakan pakaian adat dari Suku Baduy, Banten.

    Jokowi mejadi sorotan publik karena mengenakan pakaian adat Suku Baduy saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR/DPD/DPR di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021).

    “Busana yang dipakai Jokowi adalah pakaian adat Suku Baduy, yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten," kata Inang Winarso kepada wartawan, Selasa (17/08/2021).

    Pakaian yang dikenakan Jokowi setelan serba hitam dengan songkok berwarna hitam bercampur biru.

    Koorwil Antropologi Jawa Bali & Nusa Tenggara, Inang Winarso turut memberikan penafsiran terhadap makna pakaian yang dikenakan Jokowi.

    Menurutnya, baju adat Baduy dipakai karena desain yang sederhana dan nyaman saat digunakan. Hal tersebut, relevan dengan kondisi yang tengah dihadapi Indonesia dan menunjukkan makna kesederhanaan, kemandirian dan kearifan lokal.

    “Saya menafsirkan ada makna kerakyatan kesederhanaan dan kesahajaan yang ingin beliau sampaikan,” kata Winarso.

    Ia juga menambahkan, apa yang dipakai oleh Jokowi merupakan langkah yang sangat baik. Menurutnya penggunaan pakaian adat adalah bentuk dari pelestarian budaya.

    “Beliau sangat peduli terhadap budaya, dan hal itu direpresentasikan dalam bentuk pakaian yang ia kenakan,” tutupnya. (Rifhan Selbhy).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini