Luwu Utara (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Bupati Indah Putri Indriani mengunjungi keluarga korban perahu tenggelam di Dusun Melati Desa Beringin Jaya Kecamatan Baebunta Selatan, Rabu (18/8/2021).
Dalam kunjungannya, Bupati didampingi Sekretaris Daerah Armiadi, Kalaksa BPBD Muslim Muhtar, Camat Baebunta Selatan Muhammad Yamin, dan Pjs Kepala Desa Beringin Jaya.
Orang nomor satu di Luwu Utara ini juga memberikan bantuan yang berasal dari PMR dan SMAN 7.
Di hadapan keluarga korban, Indah menyatakan keprihatinannya terhadap musibah yang menimpa keluarga korban.
Dirinya berharap, dua korban ini segera ditemukan kembali.
“Mohon doa ta semua, semoga korban bisa segera ditemukan,” harap Indah.
Indah yang menggunakan Pincara untuk menemui keluarga korban di Dusun Melati berharap Tim SAR Gabungan tetap ikhtiar dan profesional dalam melakukan pencarian korban.
“Kepada petugas, jaga keselamatan dan perhatikan kondisi cuaca.
"Semoga kita semua senantiasa dilindungi dan korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” harapnya lagi.
Sekedar diketahui, pada 17 Agustus 2021, ketika rakyat memperingati HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, terjadi kecelakaan perahu tenggelam di sungai Rongkong.
Perahu naas yang membawa penumpang ke Desa Beringin Jaya itu berisikan 21 orang penumpang, 19 di antaranya selamat dan dua orang masih dinyatakan hilang.
Hingga hari kedua korban belum ditemukan, sementara Tim SAR Gabungan saat ini masih berupaya mencari korban.
“Kepada para tim SAR agar selalu menjaga keselamatan dan senantiasa memperhatikan kondisi di lokasi serta cuaca.
"Semoga kita semua senantiasa dilindungi dan korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” harap Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Berselang sehari dari kedatangan bupati, update terkini pukul 14.50 WITA tadi, Kamis (19/8) satu korban dilaporkan berhasil ditemukan atas nama Manasia, berjenis kelamin wanita yang berumur 50 tahun dalam keadaan meninggal dunia.
Korban ditemukan 3-4 km di sekitar lokasi tenggelamnya pincara. Sementara itu satu korban lainnya yang belum ditemukan, yakni Pipo berumur 7 tahun.
Doa untuk anak tersebut membuat merinding bagi yang mendengarnya pasalnya korban tersebut masih anak-anak.
“Mohon do’ata semua, semoga ananda Pipo juga segera ditemukan,” tutur Indah.
Diberitakan sebelumnya, 17 Agustus 2021 lalu, dilaporkan adanya pincara yang terbalik saat hendak menyeberangi Sungai Rongkong. Pincara tersebut memut 21 orang, 19 orang diantaranya selamat, 2 lainnya dilaporkan hilang. (Red).