NTT, Kabartujuhsatu.news,-Sebanyak 27 orang Ibu-ibu janda yang tergabung dalam kelompok kerja tanam sorgum organik pada kebun contoh penagkaran benih
tanaman hortikultural seluas 1 hektar milik Paroki St. Petrus dan Paulus Dampek di Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT) melakukan panen raya perdana sorgum, Senin 09/08/2021.
Panen raya simbolis sorgum dilakukan oleh Camat Lamba Leda Utara, Agus Supratman, Romo Marsel Hasan dan Kepala Desa Satar Padut, Fabianus Kabun serta undangan lainnya yang turut hadir dalam panen raya dimaksud
Penangkaran benih sorgum organik yang direncanakan sebagai pusat benih budidaya sorgum di Lamba Leda Utara dan disebarkan wilayah lain nanti merupakan program pihak Keuskupan Ruteng kerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Utara melalui Balai Pelatihan Pertanian (BPP) unit pelaksana teknis bidang pelatihan pertanian di Kecamatan LAUT sebagai pendamping teknis lapangan.
Romo Marsel Hasan, selaku pengendali program atau yang ditugaskan sebagai motor pengembangan ekonomi di wilayah pantai/pesisir utara (Pantura) Keuskupan Ruteng
dalam sambutan pembukaan panen raya menyatakan, Program ini bertujuan untuk mengangkat derajat kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, dan penguatan ekonomi masyarakat.
"Melalui budidaya sorgum organik, masyarakat memiliki kesempatan untuk menambah aktivitas dibidang pertanian sekaligus menambah penghasilan lewat bercocok tanam sorgum dan mengangkat derajat kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, dan penguatan ekonomi masyarakat", Kata Romo Marsel
Romo Marsel menginformasikan, usia panen sorgum kurang lebih empat bulan.
"Sorgum ini ditanam tanggal 08 mei 2021 dan hari ini tanggal 09 Agustus 2021 sudah dipanen dan usia panen kurang lebih 4 bulan. Sorgum ini terdiri dari varietas suri 4, varietas numbu dan varietas super 2", ungkapnya.
Dijelaskan pula, bahwa budidaya sorgum ini merupakan lanjutan kerjasama pengembangan sorgum dari Bea Muring Kecamatan Lamba Leda Selatan.
"Kegiatan ini hanya lanjutan saja atau bentuk followup dari pihak gereja dari hasil kesepakatan forum budidaya sorgum di Bea Muring beberapa waktu lalu", jelasnya.
Camat Lamba Leda Utara, Agus Supratman, dalam sambutan singkatnya menegaskan, pihaknya akan mendukung seluruh kegiatan yang bersifat baik dan membangun perekonomian warga Lamba Leda Utara.
"Saya dukung kegiatan ini, asalkan sifatnya baik dan mendukung perekonomian warga. Saya berharap budidaya sorgum dikembangkan terus oleh kelompok single parent ini agar suatu saat Lamba Leda Utara menjadi model budidaya Sorgum untuk Kabupaten Manggarai Timur", kata Agus
Agus juga meminta, kelompok Ibu ibu Janda menjadi penggerak sektor pertanian khusus sorgum.
"Saya minta, dari 27 Ibu ibu Janda yang tergabung dalam kelompok pengembangan sorgum ini menjadi penggerak Ibu ibu Janda lainnya", pinta Agus
Dirinya juga berharap, kebun contoh tu menjadi cermin awal bagi warga LAUT untuk kebun contoh kebun contoh berikutnya
"Saya harap ini cermin awal bagi kita dan selanjutnya pantulan dari kebun contoh ini melahirkan banyak kebun contoh berikutnya. Saya akan liat, harus ada 27 kebun contoh berikutnya dari 27 Ibu Janda yang tergabung dalam kelompok ini. Saya akan bawa ibu ibu nanti keliling wilayah Lamba Leda Utara untuk kampanye budidaya sorgum di 11 desa di wilayah Lamba Leda Utara", ucap Agus yg dikuti sambut aplous peserta panen raya.
(Tensi Rea)