Kabartujuhsatu.news,-Salah satu faktor utama penentu kemenangan Taliban adalah enggannya tentara pemerintah Afghanistan yang dilatih dan dipersenjatai Amerika Serikat (AS) menolak berperang. Hal itu tidak diprediksi para pejabat Amerika, termasuk Presiden Joe Biden.
Dalam wawancara dengan ABC News yang tayang pada hari Kamis (19/8/2021), Biden mengomentari kegagalan kolosal intelijen AS untuk memprediksi bahwa pemerintah Afghanistan akan jatuh begitu cepat.
Biden mengutarakan terkait laporan intelijen yang telah dia baca mengatakan bahwa keruntuhan akan lebih mungkin terjadi pada akhir tahun, namun faktanya, Afghanistan jatuh ke tangan Taliban hanya kurang dari dua minggu.
"Pertanyaannya adalah apakah atau tidak—gagasan bahwa Taliban akan mengambil alih didasarkan pada gagasan bahwa—entah bagaimana, 300.000 tentara yang telah kami latih dan lengkapi akan runtuh begitu saja, mereka akan menyerah begitu saja. Tidak berpikir ada yang mengantisipasi itu," ujar Biden. (Charles).