Tingkatkan Kapasitas Petani, Kementan Melalui BBPP Batangkaluku Kerjasama Komisi IV DPR RI Gelar Bimtek
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Tingkatkan Kapasitas Petani, Kementan Melalui BBPP Batangkaluku Kerjasama Komisi IV DPR RI Gelar Bimtek

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 28 Agustus 2021, Agustus 28, 2021 WIB Last Updated 2021-08-28T15:13:37Z
    masukkan script iklan disini
    Bimtek peningkatan kapasitas petani (Ist).

    Kendari (Sultra), Kabartujuhsatu.news,-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan melalui salah satu UPT pusat yaitu Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, bekerja sama dengan Komisi IV DPR RI menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani di Hotel Horison Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan topik Pengelolaan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Pengolahan Pupuk Organik.

    Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan, pengembangan SDM pertanian penting untuk mengoptimalkan sektor pertanian ke depan. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, “SDM pertanian menjadi faktor pengungkit peningkatan produktivitas sektor pertanian, karenanya perlu ditingkatkan kapasitasnya”.

    Upaya meningkatkan kapasitas SDM pertanian salah satunya dilakukan dengan melakukan kegiatan pelatihan atau Bimbingan Teknis (Bimtek). Tujuan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan petani dengan mendorong peningkatan produktivitas pengelolaan khususnya Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Pegnolahan Pupuk Organik.

    Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas bagi Petani diikuti 120 orang yang terbagi dari 4 (empat) angkatan dan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2021 hingga 29 Agustus 2021 yang dilangsungkan di Hotel Horison, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

    Sejalan dengan upaya tersebut, dalam berbagai kesempatan, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, menekankan bahwa pertanian adalah tulang punggung negara, sumber pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia, “Pertanian harus terus bergerak dan menyesuaikan dengan teknologi-teknologi yang sedang berkembang, Teknologi yang menarik bagi generasi muda sekaligus ramah lingkungan” kata Dedi.

    Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas bagi Petani dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI yang diwakili oleh Tenaga Ahli Salim Alisman, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Koordinator Kerjasama dan Pelayanan Pengkajinan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara dan Koordinator Program dan Kerjasama Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku.


    Fitriani, Koordinator Program dan Kerjasama BBPP Batangkaluku menyampaikan berulang Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu membanggakan sektor ekonomi karena terus tumbuh positif, berbeda dengan sektor lainnya.

    Beliau berharap kepada peserta pelatihan hari ini yang kebanyakan masih tergolong milenial agar bersama memberi perhatian lebih, fokus dan kembangkan sektor pertanian yang dijalankan.

    "Sekarang kita juga perlu regenerasi karena hampir tiap tahun petani kita berkurang, itulah kenapa kemeterian pertanian memiliki program duta petani andalan untuk menumbuhkan petani-petani muda sebagai penerus.


    Koordinator Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara , Muhammad Adlan, menyampaikan bahwa permasalahan utama dunia pertanian adalah sumber daya manusia petani yang sebagian besar sudah berusia lanjut, sehingga membutuhkan petani-petani muda sebagai penggerak masyarakat yang menguasai Informasi dan Teknologi (IT) untuk meningkatkan produktivitas hasil-hasil pertanian.

    Selain itu Anggota Komisi IV DPR RI Fachry Pahlevi Konggoasa, melalui Tenaga Ahli Salim Alisman, mengucapan terima kasih dan apresiasi kepada pelaksana kegiatan Bimbingan Teknis yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan tersebut.

    Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa kegiatan Bimbingan Teknis akan memberikan nilai positif bagi peningkatan kapasitas dan kompetensi petani yang berujung pada peningkatan kesejahteraan petani. (Al-Aziz/Yuli N).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini