Makassar, Kabartujuhsatu.news, - Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (17//21).
Industri pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan salah satu penggerak UMKM di setiap Wilayah, Seperti yang di sampaikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif. (17/09/21).
Melalui hal demikian tentunya Dinas kebudayaan dan pariwisata Sulawesi Selatan telah menganggarkan dana untuk pelaku ekonomi kreatif.
Melalui hasil diskusi bersama badan promosi pariwisata sulsel dan komunitas Gerakan Admin Sulawesi Selatan (GASS) Mereka menyatakan bahwa telah 9 bulan lamanya tidak ada honor bagi mereka pelaku media digital promosi dan konten kreator.
Atas dasar inilah Fery Frayudi, sebagai ketua Bidang Industri dan pariwisata SEMMI Sulsel menyayangkan bahwa pemprov sulsel sudah tidak memperhatikan pelaku industri ekonomi kreatif" jelas fery.
"Seharusnya dalam keadaan PPKM Covid 19 yang sebagian besar kegiatan masih terbatas, pemerintah hadir sebagai solusi bukan malah memotong akses gerak pelaku usaha digital promosi dan ekonomi kreatif." Imbuhnya
Pelaku usaha digital promosi, konten kreator, desain grafis telah tersebar di 24 kabupaten kota di Sulawesi Selatan, justru melalui media sosial lah branding daerah bisa pencitraan, tetapi kalau dibatasi seperti ini justru akan malah menghadirkan ketidakadilan pada pelaku usaha bisnis,"
"Pemprov Sulsel, terlalu memprioritaskan pelaku bisnis skala Besar, sehingga melupakan pelaku bisnis industri digital yang juga merupakan salah satu UMKM di sulsel," Tambah Fery
Fery menyayangkan bahwa pemprov sulsel tidak mampu hadir sebagai garda terdepan dalam pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Fery berharap kepada Plt, Gubernur provinsi sulsel, agar mengevaluasi kembali jajaran birokrasinya agar para pelaku usaha digital mendapatkan kembali haknya," Tutupnya. (Red).