Bantu Pemerintah Capai Herd Immunity, KMI Ikut Gelar Vaksinasi Merdeka di Bogor
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Bantu Pemerintah Capai Herd Immunity, KMI Ikut Gelar Vaksinasi Merdeka di Bogor

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 23 September 2021, September 23, 2021 WIB Last Updated 2021-09-23T11:37:12Z
    masukkan script iklan disini

    Bogor (Jabar), Kabartujuhsatu.news,- - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) berkolaborasi dengan Kaukus Muda Indonesia (KMI) dan komunitas Nahdlatul Ulama (NU) Bogor, menggelar kegiatan Vaksinasi Merdeka serentak hampir 100 titik diseluruh indinesia..sslah satu titiknya di daerah Jawa Barat, yakni Ciomas dan Ciseeng Kabupaten Bogor.

    Ketua KMI Edi Homaidi kepada wartawan disela-sela kegiatan Vaksinasi Merdeka di Pondok Pesantren Al-Fatah, Ciomas Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/9/2021) mengatakan, vaksinasi santri Bogor dilakukan secara serentak dengan jadwal Vaksinasi Merdeka Mabes Polri.

    Para santri dan santriwati Ponpes Al-Fattah Ciomas, Bogor, menunggu giliran untuk mendapatkanvaksinasi Covid-19.

    “Penyelenggaraan Vaksinasi Merdeka Covid-19 ini kami lakukan di dua titik di Kabupaten Bogor. Pertama, di Pondok Pesantren Al-Fatah, SMP, SMA dan SMK Ma’arif Nahdlatul Ulama, Ciomas. Sedangkan yang kedua, di Perumahan Panorama Bali Residence, Kecamatan Ciseeng,” sebutnya.

    Edi bersyukur kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan Mabes Polri dan KMI bersama komunitas NU Bogor tersebut mendapatkan dukungan penuh masyarakat Bogor. Hal itu, ditunjukkan dengan hadirnya ribuan orang untuk divaksin.


    “Alhamdulillah animo warga Kabupaten Bogor untuk mengikuti kegiatan Vaksinasi Merdeka ini sangat besar. Dan saya atas nama Kaukus Muda Indonesia (KMI) juga sangat berterima kasih kepada pak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang telah memberi kepercayaan kepada kami untuk membantu melaksanakan vaksinasi,” katanya.

    Lanjut Edi yang merupakan eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, alasan KMI menggelar Vaksinasi Merdeka di Kabupaten Bogor, adalah dengan pertimbangan sebagai daerah tingkat dua dengan populasi penduduk terbesar di Indonesia, yakni mencapai 6 juta jiwa.

    “Kegiatan ini juga sebagai wujud komitmen KMI membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona, dan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 guna mencapai herd immunity,” ujarnya.

    Santri pesantren Al’Fattah saat menerima vaksinasi Covid-19.
    Lokasi pertama yang disambangi KMI adalah Yayasan Rahmatan Lil’alamin (Pondok Pesantren Al-Fatah), Jalan Kreteg No 55, Kampung Sukajaya, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupatem Bogor. Di pesantren yang mengelola unit pendidikan SMP, SMA, dan SMK Ma’arif NU Ciomas ini disediakan 1.500 dosis vaksin Sinovac untuk para santri, siswa, guru, tenaga pendidikan dan masyarakat umum.

    “Vaksinasi Merdeka ini menyasar anak usia 12-17 tahun dan orang dewasa di atas 17 tahun hingga lanjut usia,” jelas Edi Homaidi yang juga menjabat Direktur Eksekutif Salemba Institute (SI) ini.

    Sedang dilokasi berikutnya, diselenggarakan oleh di k Perumahan Panorama Bali Residence, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor yg bekerjasama dg NU ranting putat nutug ciseeng

    Sementara Ketua Panitia Vaksinasi Merdeka Pondok Pesantren Al-Fatah, Ahmad Fahir mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud komitmen kaum santri dan Nahdliyyin Bogor dalam memutus rantai penyebaran virus corona untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

    “Pandemi Covid-19 akan berakhir kalau sudah terbentuk kekebalan komunitas. Karenanya, vaksinasi dan disiplin prokes sebagai solusi,” katanya seraya menambahkan tersedia 1.500 dosis untuk vaksin pertama.


    Pimpinan Umum Pondok Pesantren Al-Fatah, KH Saepul Milah mengatakan, vaksinasi tersebut bukan hanya sebagai upaya melindungi para peserta dari ancaman tertular maupun menularkan virus. Namun juga sebagai gerakan mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi.

    “Vaksinasi sebagai kebutuhan bersama untuk mengakhiri pandemi ini. Tidak ada pilihan lain. Semua orang harus memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan pribadi, keluarga dan bangsa ini,” demikian Saepul Millah. (Jimmy)

    Editor: RB. Syafrudin Budiman SIP
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini