Tana Toraja (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Dua pemuda desa di Kabupaten Tana Toraja melakukan aksi protes terhadap persoalan Data Masyarakat dari Lembang Pelosok Kecamatan Malimbong Balepek oleh Dinas Dukcapil. (Rabu/08/09/21).
Diketahui dinas kependudukan dan Catatan sipil kabupaten Tana Toraja diduga melakukan sabotase data Masyarakat Tana Toraja.
Dalam Orasi ilmiahnya, Theofilus yang akrab disapa bung Theo menyampaikan dengan tegas Bahwa berhentilah para elit membodohi masyarakat pelosok kabupaten.
Kedua diantara mereka menyampaikan bahwa hentikan untuk sabotase data-data masyarakat dalam dinas-dinas pemerintah kabupaten Tana Toraja yang seharusnya di sinkronisasi bukan di sabotaze, demi kepentingan pihak- pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab.
"Bagaimana mungkin Kartu penerima Bantuan sosial (Bansos) yang digesek dapat digunakan oleh orang yang bukan atas nama penerima, terang Theo dalam Orasinya.
Kata Dia, Hal demikian Itu memunculkan pentanyaan-pertanyaan dimana tugas dan tanggungjawab dinas kependudukan (Disdukcapil) dan Dinas Sosial (Dinsos) serta pemerintah Kabuten akan penyalahgunaan hak itu.
Bung theo juga menjelaskan "Lucunya lagi saat kami di temui kepala Dinas Kependudukan bahwa data yang ada di Dinas sosial bisa saja tidak sesuai dengan data di Dukcapil," konfirmasinya kepada media.
Bagaimana bisa tidak ada kesesuaian antara data yang ada di dinas kependudukan dan catatan sipil dengan data yang ada di dinas sosial, sebab sebelum masyarakat mendapatkan bantuan sosial tentunya perlu melakukan registrasi dengan kartu Identitas. Pungkas Bung Theo. (Fery).