Tangsel (Banten), Kabartujuhsatu.news, - Upaya Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Iman Imanudidin untuk memaksimalkan vaksinasi patut diacungi jempol. Polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang 2002 terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan sejumlah tokoh agama.
"Alhamdulillah, kita mendapat sambutan baik dan hangat dari para pengasuh ataupun pengurus Pondok pesantren. Mereka tampaknya juga sangat antusias dan mendukung vaksinasi," kata Iman, saat menyaksikan langsung Vaksinasi di Ponpes Jamiyyah Islamiyyah Jurang Mangu Timur Pondok Aren. Senin (06/09/2021).
Sejalan dengan agenda dari staf khusus Presiden RI, sasaran Vaksinasi yaitu Pondok Pesantren dan rumah ibadah. Pihaknya juga telah berkorabolisasi dengan Nahdhatul Ulama (NU) melalui PCNU Kota Tangsel yang notabene ormas Islam terbesar di Indonesia.
"Jika hanya mengandalkan gerakan pemerintah saja, tidak akan maksimal. Karena itu kita perlu dukungan para tokoh. Baik tokoh agama ataupun tokoh masyarakat. Agar warga di Tangsel lebih terketuk dan terpanggil untuk mengikuti vaksinasi,” ujarnya.
Dan yang paling penting, kata Bung Karna, sosialisasi dan pemberian pemahaman dari para pengasuh Ponpes kepada masyarakat terkait pentingnya vaksin. “Mungkin juga perlu dijelaskan bahwa vaksin itu aman dan halal. Sehingga masyarakat tidak ragu lagi,” imbuhnya.
Dijelaskan Kapolsek Pondok Aren Kompol Riza Sativa, gerakan Vaksinasi masal di pondok pesatren bukan yang pertamakali. Hal ini juga telah dilakukan di Ponpes Al Amanah Al Gontory ratusan santri sudah di vaksin.
"Kali ini, korabolisasi vaksin dilakukan kerjasama dengan tim dari staf khusus presiden disediakan sebanyak 700 dosis. Melihat antusias warga terdekat, Kami tambah 300 dosis vaksin Sinovac, agar bisa terlayani," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, pengasuh Ponpes Jamiyyah Islamiyyah KH.Husnul Aqib Amin Lc. didampingi Ustad H. Syamsul Ma'arif menjelaskan, sebelum pelaksanaan, telah memberikan pemahaman kepada santri, vaksinasi adalah bagian dari upaya menyempurnakan syariat dan ikhtiar dalam meminimalisasi penularan Covid-19.
"Alhamdulillah mereka antusias, bahkan rela antri untuk menunggu giliran. Memang ada satu dua orang yang takut disuntik, tapi kita beri pengertian, mereka sudah paham manfaatnya," pungkasnya.
(Syarif)