Ambon (Maluku), Kabartujuhsatu.news,-Di tengah pandemi COVID-19 Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pertanian tidak boleh berhenti karena ini menyangkut kelangsungan hidup seluruh rakyat Indonesia.
Penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern.
Dalam mendukung hal tersebut, diperlukan pengakuan kompetensi bagi para penyuluh pertanian melalui Sertifikasi.
Dahulu kegiatan sertifikasi ini hanya diperuntukkan bagi penyuluh pertanian ASN, namun dikarenakan jumlah tenaga penyuluh pertanian ASN masih sangat kurang di lapangan, maka dari itu penyuluh pertanian THL-TBPP turut diuji kompetensinya melalui sertifikasi.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan pada tahun 2021, sebanyak 2.168 orang THL-TBPP di 34 provinsi akan disertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kementerian Pertanian.
Dedi juga menambahkan, nantinya setelah selesai melakukan sertifikasi, para THL-TBPP akan disiapkan untuk mengimplementasikan peran BPP KOSTRATANI dalam mendukung Program KUR dan ekspor komoditas pertanian yang menjadi salah satu Program Utama Kementerian Pertanian saat ini.
Sampai dengan saat ini sebanyak 1.024 orang telah dilakukan Sertifikasi Kompetensi Penyuluh Pertanian bagi THL-TBPP. Pelaksanaan sertifikasi bagi THL-TBPP telah dimulai sejak tanggal 2 Agustus 2021.
Kepala Pusat Pelatihan, Leli Nuryati membuka Pelaksanaan Sertifikasi THL-TBPP di Balai Diklat Pertanian Provinsi Maluku (01/09/2021) secara daring.
Pada kesempatan itu, Leli menyampaikan bahwa “Kementerian Pertanian telah memiliki LSP yang didukung oleh tenaga Assesor yang Profesional dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang sudah terverifikasi, sehingga pelaksanaan sertifikasi dapat dilaksanakan dengan baik”.
“Dengan sertifikasi, kita asah sejauh mana kemampuan penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian”, terang Leli.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Sabir menyampaikan “TUK BBPP Batangkaluku memiliki target sertifikasi THL-TBPP sebanyak 749 orang, sampai dengan saat ini sudah 81 orang telah disertifikasi dan dinyatakan kompeten”.
Pelaksanaan sertifikasi THL-TBB di Ambon Prov. Maluku dilaksanakan pada tanggal 1 – 3 September 2021 di Balai Diklat Pertanian Provinsi Maluku dan diikuti sebanyak 55 peserta.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Djasmin Badjak mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dalam SDM Pertanian khususnya THL-TBPP melalui sertifikasi di Provinsi Maluku.
“Dinas Pertanian Provinsi Maluku memberikan dukungan percepatan KUR, termasuk untuk mendukung rencana ekspor komoditas pertanian oleh Menteri Pertanian.
"Penyuluh kami dorong untuk mempersiapkan petani agar dapat menghasilkan produk yang dapat diterima di pasar Eropa maupun Asia Tengah.” Pungkas Djasmin. (Al-Aziz/Yuli N).