Bone (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-
Mas Kadim 49 tahun Asli suku Jawa tahun 2006 merantau mengadu nasib di kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Diakuinya bahwa dirinya mencoba merantau yang diawali dari cerita teman sekampungnya yang lebih dulu menapakkan kakinya di tanah Bone.
"Saat itu berawal dari cerita teman- teman yang lebih dulu merantau dan mencari nafkah di tanah Bugis Bone, sehingga saya termotivasi untuk mengadu nasib di bumi arung Palakka (gelaran tanah Bugis Bone), ungkapnya, Senin (6/9/2021).
Singkat cerita, Mas Kadim tiba di Bone dan ikut mencoba mengadu Nasib dengan membuka warung di jalan poros Makassar-Bone tepatnya di dusun Larumange desa Liliriattang Kecamatan Libureng yang perbatasan dengan kecamatan Lapri yang diketahui jalan poros ini ramai dilalui Mobil angkutan dan pribadi dari dan ke arah Makassar.
Mas Kadin menuturkan bahwa "Bukan hanya Mobil minibus dan atau mobil penumpang yang singgah diwarungnya, namun Mobil Truk juga jadi pelanggan setia di tempatnya membuka usaha yang ia sebut warung Linda Madiun Jawa Timur, yang kelolanya bersama istri.
Kata Dia, "Alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa mencari hidup di Bumi Arung Palakka , Bone sudah yang saat ini sudah seperti kampung kami sendiri, ujarnya.
Menurutnya, "Lebih banyak sukanya dari pada dukanya, katanya.
"Dukanya hanya diawal pertama menginjakkan kaki di tanah Bugis Bone ini karena belum tau situasi dan kondisi, namun semua itu kami mampu melewatinya, tandas, bapak dua anak Ini.
Dikatakannya, "Dulu sebelum Covid-19, pelanggan silih berganti singgah terkadang tak mampu kami melayani semuanya dan rata- rata pelanggan mobil penumpang dan truk dari Kendari Sulawesi Tenggara, urainya.
"Setelah Pandemic Covid-19, kata Dia," dirinya mencoba untuk tetap bertahan hidup walau pelanggan tak seramai dulu, ungkapnya saat ditemui Ketua DPD APKLI kab Bone Iwan Hammer saat singgah diwarungnya.
Sementara itu ditempat terpisah Presiden GBN yang juga Ketua Umum Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia dr Alimahsun Atmo M Biomed saat di hubungi dimintai tanggapan terkait cerita Mas Kadin, Dia memberikan support dan apresiasi kepada Mas kadim untuk tetap bertahan hidup ditengah pandemi.
Bahkan Pak dokter sempat menanyakan ke Mas Kadim , gimana Mas "udah Vaksin ,, belum Pak Begitu jawaban ke Ketua umum ,Oh iya berkomunikasi dengan Pak Iwan Hammer karena beliau Saya amanahkan untuk Ketua GBN wilayah bosowasi yang sekaligus Ketua DPD APKLI kab Bone Sulawesi Selatan untuk mengawal dan mengedukasi para pedagang kaki Lima, katanya.
Iwan Hammer Ketua DPD APKLI Kabupaten Bone yang juga PLT Ketua GBN Sulsel wilayah Bosowasi mengaku siap menyampaikan ke pemerintah kabupaten Bone terkait masih adanya beberapa warga di kecamatan yang belum mendapatkan Vaksin.
Iwan Hammer berharap, "Semoga agenda vaksinasi untuk wilayah kecamatan Libureng ini melalui sinerhitas dengan Polsek dan Koramil serta puskemas kecamatan dalam gebuk vaksinasi menuju Herd Immunity, Pungkas aktivis yang akrab dengan kalangan para pejabat di kabupaten Bone ini. (Red/MiH)