Menpan-RB Sampaikan Kabar Baik, Calon PPPK Wajib Baca
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Menpan-RB Sampaikan Kabar Baik, Calon PPPK Wajib Baca

    Kabartujuhsatu
    Senin, 20 September 2021, September 20, 2021 WIB Last Updated 2021-09-21T05:38:08Z
    masukkan script iklan disini

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo. (Foto: Dok. KemenPANRB).

    Jakarta, Kabartujuhsatu.news,- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengingatkan ada tiga kali kesempatan bagi guru honorer yang ikut tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


    Tjahjo menyampaikan tes pertama dikhususkan bagi tenaga honorer kategori II (THK II) dan guru non-ASN yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Adapun tes kedua dan ketiga digelar bagi peserta yang gagal di tes pertama.


    “Panselnas Seleksi Guru ASN PPPK 2021 memberikan kesempatan untuk mengikuti tes Seleksi Kompetensi sebanyak tiga kali,” kata Tjahjo dalam keterangan tertulis, Senin (20/9).


    Meski begitu, tes kedua dan tes ketiga tidak lagi khusus bagi THK II dan guru non-ASN Dapodik. Pemerintah membuka tes kedua dan ketiga bagi guru swasta dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).


    Tjahjo menyampaikan pemerintah memberi beberapa kemudahan bagi guru honorer agar bisa menjadi PPPK, misalnya dengan menambah nilai bagi mereka yang melamar lewat jalur afirmasi.


    Meski demikian, ia tak menampik banyak keluhan dari para honorer soal hambatan dalam tes. Ia berjanji akan memperbaiki penyelenggaraan di kemudian hari.


    “Secara umum, Panselnas juga telah mengamati dan mencermati kondisi riil di lapangan khususnya kesulitan-kesulitan peserta lansia dalam pengerjaan soal-soal kompetensi teknis,” tuturnya.


    Sebelumnya, pelaksanaan tes PPPK bagi para guru honorer menuai kritik. Pemerintah dinilai mempersulit para guru honorer yang telah mengabdi puluhan tahun untuk menjadi PPPK.


    Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengkritik nilai ambang batas (passing grade) yang terlalu tinggi. Selain itu, banyak gangguan teknis, seperti situs tak bisa diakses, menjelang tes PPPK.


    “Bayangkan bagaimana mereka enggak stres. P2G melihat kayaknya Panselnas tidak siap, mestinya informasi itu sudah firmed jauh hari dan tidak berubah-ubah,” kata Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim, Rabu (15/9).


    Sumber : Humas KEMENPAN-RB

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini