Merawat Kebhinnekaan, PGLII Kota Bandung Gelar Dialog Kebangsaan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Merawat Kebhinnekaan, PGLII Kota Bandung Gelar Dialog Kebangsaan

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 18 September 2021, September 18, 2021 WIB Last Updated 2021-09-18T15:35:05Z
    masukkan script iklan disini

    Kota Bandung (Jabar), Kabartujuhsatu.news,- Masih dalam memperingati bulan Jibelium PGLII dan pengucapan Syukur HUT Indonesia yang ke 76 PGLII Kota menggelar Dialog Kebangsaan tema " Membangun Kesadaraan Masyarakat sebagai Perekat dalam Bidang NKRI menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh" dengan narasumber Nurul Arifin.,M.Si anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar dan Pakar Hukum Atiila Graziana Syafey, SH. MH.

    Acara yang diselenggarakan pada jumat (17/09/2021) secara On side dan online ini di hadiri selain Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Kaum Melenial yang ada ada kota Bandung.

    Ketua PGLII Propinsi Jawa Barat Pdt Benyamin Lumondo.STh.

    Kegiatan tersebut di mulai dengan doa pembukaan oleh Pdt.Ricardo RJ Palijama Sek Wilayah PGLII Jawa Barat yang di lanjutkan menyanyikan Indonesia Raya.

    Dalam Sambutan Ketua PGLII Kota Bandung Pdt Mulianto Halim, M.Th mengatakan bahwa,"Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI yang ke 76 dan menuju kebangkitan Pemuda dalam hari Sumpah Pemuda yang nanti akan kita Peringati pada 28 Okt 2021.

    "Sekaligus memperkenalkan kehadiran kepengurusan PGLII Kota Bandung yang memang baru saja dilantik yang ingin berkontribusi dalam semangat yang ingin mendukung Program Pemerintah Daerah kota Bandung, dan memperingati 50 Tahun kehadiran PGLII di Indonesia, katanya.

    Kata Dia, "Kegiatan ini diharapkan ada sebuah kesadaran bersama pentingnya merawat dan menjaga keharmonisan yang sudah ada dikota Bandung, dan harapan kami Dialog kebangsaan ini membuat sebuah komitmen bersama untuk tetap merawat dan menjaga rasa solidaritas dan kesetiakawan sosial sesama anak bangsa terlebih disaat Pandemi Covid 19 ini.

     "Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yaitu Ibu Nurul Arifin Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar yang berkenan mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan dalam menjaga keharmonisan sesama anak bangsa dan Bapak Atilla Graziana Sjafey SH. MH.


    Dalam kesempatan yang sama pula ketua PW PGLII Jawa Barat Pdt Benyamin Lumondo, STh menyampaikan bahwa dengan terselenggaranya kegiatan ini, saya mengapresiasi semangat seluruh pengurus PGLII kota Bandung, ini menandakan Bahwa kepengurusan PGLII kota Bandung berperan aktive mendukung pemerintah daerah kota Bandung dalam menjaga kerukunan serta keharmonisan antar umat beragama yang ada di kota Bandung melalui dialog kebangsaan ini.

    Dalam Paparannya Attila Graziana Sjafey., S.H., M. H. Mengatakan Ada hal yang menarik terkait dengan tema ini, saya sangat salut dan baru kali ini saya dapatkan tema kebangsaan yang sangat dalam maknanya.

    "Ada upaya membangun nilai dari arti kebangsaan.

    "Ada kesadaran untuk mengajak sesama anak bangsa.

    "Masyarakat sebagai Perekat Bangsa
    Dalam Bingkai NKRI artinya berada dalam sebuah Negara besar yang membanggakan sehingga dapat membuat Indonesia yang Tangguh dan Indonesia tumbuh.

    "Inilah inti dari sebuah kebersamaan sebagai Bangsa, agar dapat memahami hidup berbangsa dan bernegara.

    Tentu semuanya tetap berada dalam koridor dasar negara yang Ada lah Pancasila dan UUD 45.  Untuk mewujudkan keTuhanan Yang Maha Esa.  Mempersatukan dalam persatuan IndonesiaYang dapat hidup bersama dalam bermusyawarah dan berkeadilan.

    Ada 3 hal yang terutama sebagai kesimpulan dari pemaparan Attila Graziana Sjafey. S. H., M. H...Yaitu :

    Kedaulatan rakyat adalah yang tertinggi tetapi tetap berada dalam suatu koridor Hukum positif menurut UUD berdasarkan Aturan Hukum perundang undangan. Tentang warga Negara dan Penduduk.

    Hak Asasi sebagai Bangsa memiliki hak makin dalam hidup berkebangsaan.

    Undang-undang telah mengatur khususnya dalam UUD tentang semuanya warga negara berhak untuk beragama sesuai dengan keyakinannya.

    Dan semuanya didasarkan pada UUD yang sudah diamandemenkan

    Sedang menurut Nurul Arifin Anggota DPRI dari Fraksi Partai Golkar Dalam mengatakan bahwa kita terdiri dari negara yang majemuk begitu banyak ragamnya suku,etnis,budaya,agama dan lain sebagainya yang harus di pertahankan dalam dipersatukan dalam bingkai NKRI berdasarkan Ideologi Pancasila.

    Lanjutnya lagi dalam situasi pandemi ini adalah masa yang tidak biasa, dan kita masih dalam masa penyembuhan dan berharap masa masa pendemi ini akan menjadi endemi sehingga kita bisa hidup berdampingan dengan Covid 19 tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan.

    Dan Pandemi ini juga sudah menyatukan kita semua dalam semangat Gotong Royong, membangun rasa empati sesama anak Bangsa karena di awal awal pendemi ini melanda, banyak orang yang kaget yang akhirnya ada kepanikan massal yang terjadi diantara kita yang akhirnya saling memperkuat secara emosional, sacara batin,kita memberikan bantuan kepada yang kurang beruntung, dan semangatnya kita ingin hidup secara bersama sama melewati masa pendemi dengan selamat, dan rasa welas asih kita sesama secara mendalam katanya lagi.

    Dan acara ini di tutup secara simbolis dengan memberikan sertifikat kepada peserta Dialog kebangsaan yang hadir secara tatap muka. (Romo Kefas).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini