Bone (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, -
Wabah pandemic masih berlangsung hingga saat ini , belum ada tanda-tanda akan berakhir, sudah setahun tujuh bulan melanda negeri ini, perekonomian Nasional pun ikut terkena imbasnya.
Bukan hanya kalangan pengusaha papan atas ataupun tengah yang menjadi sasaran imbas Pandemi, bahkan masyarakat kecil dari kaum marginal juga terkena imbas dari paparan Covid-19 ini.
Kaum marginal salah satunya yakni Dg Baco (56) yang sehari harinya bekerja sebagai pengayuh roda tiga yang setiap harinya bekerja mengelilingi Jalan Jalan kota Watampone.
Deng Baco saat ditemui Minggu siang 26, September 2021, pukul' 11,30 Wita sedang duduk tertunduk lesu setelah seharian mengitari kota Watampone, baru dapat dua kali penumpang dengan hasil Rp 15 Ribu, sedangkan biasanya dia sudah pulang kalau jam begini, tuturnya.
"Saya tertunduk dan mohon doa kepada Tuhan Allah SWT, semoga ada rezeki untuk bisa buat makan istri dan anak saya hari ini, terangnya.
"Selain belum makan, saya juga harus segera pulang untuk membawa makanan untuk istri dan anak saya, ungkapnya saat di beri bantuan sembako dari Polres Bone melalui ketua APKLI Bone Iwan Hammer.
"Terima kasih Ya Allah...
"Terima kasih Pak Kapolres Bone, ucapnya terbata-bata sambil meneteskan air mata dan terus menatap kearah sipemberi hingga tak kelihatan.
"Kami dari Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia DPD APKLI Kabupaten Bone Sulawesi Selatan , hanya perantara dalam aksi kemanusiaan Ini, ungkap Iwan Hammer kepada media kabartujuhsatu.news.
Kata Dia, "Sebanyak 1.115 Paket bantuan dari Bareskrim polri melalui polres Bone yang sudah distribusikan kepada 12 kecamatan yang ada melalui pengurus DPC APKLI dikabupaten Bone.
"Bantuan ini disalurkan serentak melalui teman teman pengurus DPC APKLI kecamatan yang turun langsung menbagi ke warga masyarakat terdampak PPKM, baik PKL maupun pekerja informal lainnya, Pungkas Iwan Hammer Ketua APKLI BONE. (Red).